jpnn.com - JPNN.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita soal pemberhentian dirinya sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya selesai bertugas di kementerian di bulan Juli, Allah maha tahu, saya melihat ini sebagai rencana Tuhan. Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak presiden, apresiasi diberi kesempatan," kata Anies saat bersilaturrahmi bersama beberapa tokoh Betawi di rumah KH Nuri Tohir, Jalan DI Pandjaitan Kav 25 Kebon Nanas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
BACA JUGA: Anak-Anak dari Pemukiman Kumuh Jadi Prioritas Anies
Dikatakan Anies, menerima tugas sebagai menteri sama seperti seorang prajurit yang diberi tugas.
"Diberi tugas kita berangkat, dipanggil pulang kita pulang," kata Anies.
BACA JUGA: Ahok Komentari Kabar Kedekatan Jokowi dan Dodi Triono
Rencana Tuhan yang dimaksud Anies yakni usai menyelesaikan tugas sebagai menteri, dirinya dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Kemudian dia duetkan dengan Sandiaga Uno yang berlawanan kubu dengan Anies ketika Pilpres 2014.
BACA JUGA: Ini Kata Anies Soal Pembunuhan Sadis Pulomas
"Saya adalah juru bicara Jokowi-JK. Kompetitornya Pak Prabowo, juru bicaranya adalah Sandiaga Uno," kata Anies mengenang Pilpres 2014.
Bersatunya Anies dan Sandi pada Pilgub DKI, kata dia, membawa kepentingan negara bukan kepentingan politik. Sebab berpolitik beda dengan bernegara.
"Hari ini kita sedang bernegara, bukan berpolitik. Kalau berpolitik yang dibawa kepentingan politik, kalau bernegara yang dipikirkan adalah kepentingan negara," kata dia.
Anies kembali menegaskan, bila dirinya memimpin Jakarta akan fokus pada manusia dan budayanya.
"Jadi lalu kita memulai dan kami semua menyampaikan perhatian besar. Dan pemimpin Jakarta harus memiliki Jakarta, yang dipimpin adalah manusianya, budayanya, bukan benda matinya," tegasnya. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Lagi-Lagi Sindir Ahok Soal Penggusuran
Redaktur : Tim Redaksi