jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa ambulans serta petugas kesehatan Pemprov DKI dan Palang Merah Indonesia (PMI) menjalankan misi kemanusiaan dalam mengawal aksi mahasiswa dan pelajar akhir-akhir ini. Menurut dia, hal itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) para petugas kesehatan.
"Terkait dengan petugas kami, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengoordinasikan 40 ambulans untuk bekerja selama sejak selasa kemarin. Petugas-petugas ini membawa misi kemanusian, ada begitu banyak warga masyarakat yang terselamatkan oleh kerja ambulans-ambulans ini," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Gubernur Anies Punya Teori Konspirasi soal Ambulans Penyuplai Batu
Anies meminta semua pihak memberi apresiasi para petugas kesehatan yang memberikan pertolongan medis kepada siapa pun, termasuk ke aparat kepolisian. Menurut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini, semua orang diperlakukan sama sebagai warga negara.
"Saya ingin garis bawahi, apresiasi dan rasa hormat kami kepada para petugas kesehatan yang tetap berad di lapangan walaupun kondisinya bukan bukan kondisi paling aman di kota ini. Jadi jangan dianggap enteng yang mereka kerjakan. Mereka mengerjakan sesuatu yang tidak kecil," jelas dia.
BACA JUGA: Anies Baswedan Meyakini Ambulans DKI Tidak Menyuplai Batu
Anies juga mengatakan, saat ini satu unit mobil ambulans Pemprov DKI diamankan Polda Metro Jaya. Selain itu, empat mobil ambulans PMI juga diamankan aparat berbaju cokelat itu.
"Yang pada saat ini sedang diproses di Polda, kami tunggu prosesnya. Tapi kami berkeyakinan bahwa petugas-petugas ini menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang ada," jelas Anies. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga