Anies Baswedan Bakal Capres, Elektabilitas Nasdem Jeblok di Januari

Selasa, 17 Januari 2023 – 11:42 WIB
Bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan saat HUT ke-11 Partai Nasdem, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres telah menggerus basis pendukung, terutama dari kalangan nasionalis.

Hal itu terungkap dari survei New Indonesia Research & Consulting.

BACA JUGA: Politikus PSI Sanjung Heru Budi, Menyindir Anies Baswedan

Survei dilakukan pada 5-10 Januari 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi.

Metode survei yang digunakan multistage random sampling, dengan margin error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: NasDem Belum Usulkan Pendamping Anies Baswedan ke Tim Kecil

Survei itu menunjukkan Nasdem mengalami penurunan elektabilitas menjadi 3,5 persen pada Januari 2023.

“Nasdem masih jeblok elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/1).

BACA JUGA: Survei Voxpopuli: Elektabilitas Anies Baswedan Naik, tetapi Belum Aman, Puan Lumayan

Menurut Andreas, setelah Nasdem menyebut nama Anies Baswedan sebagai capres, elektabilitas partai yang dibesut Surya Paloh itu masih berada di bawah ambang batas parlemen empat persen.

Dia menjelaskan, pada Juni 2022 elektabilitas parpol tersebut berada di atas ambang batas parlemen yakni sebesar 4,4 persen, dan kemudian turun di Oktober 2022 menjadi 3,8 persen.

Andreas mengatakan keputusan Nasdem mengusung Anies sebagai capres telah menggerus basis pendukung. Citra Anies yang lekat dengan politik identitas dianggap berseberangan dengan jargon Nasdem, “restorasi Indonesia”.

“Harapan Nasdem untuk meraih coattail effect dari pencalonan Anies belum terbukti, lebih-lebih mengingat Koalisi Perubahan yang digadang-gadang bersama PKS dan Demokrat tidak kunjung terbentuk,” katanya.

Basis pemilih Anies belum mengalir ke Nasdem, masih tersebar di partai-partai yang lain.

“PKS yang sebelumnya identik sebagai pendukung Anies juga masih harus berhitung kemungkinan tergerusnya dukungan ke Nasdem,” ucap Andreas.

Sementara itu, Demokrat juga berharap dapat makin memperbesar elektabilitas jika berhasil mengusung AHY sebagai cawapres Anies.

Andreas mengatakan, ketiga partai pendukung Anies saling mengunci, demi menjaga basis dan memperkuat elektabilitas masing-masing.

Peringkat pertama elektabilitas masih dipimpin PDIP yang unggul dengan 18,6 persen, disusul Gerindra sebesar 12,8 persen.

Berikutnya, Golkar bertahan pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,1 persen. Lalu ada PKB 7,5 persen, Demokrat 6 persen, PSI 5,8 persen, dan PKS 4,8 persen. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler