jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan angkat bicara soal kelangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Anies berjanji akan mendorong UMKM naik kelas.
BACA JUGA: Anies Baswedan Pengin Hilirisasi Produk Pangan Indonesia Mendunia
"Hari ini usaha kecil sulit berkembang, kami ingin mendorong dan menjadikan usaha kecil dan menengah naik kelas. Kemudian dalam mengatasi krisis pangan, kami akan mendorong kemandirian pangan, mengatasi ketimbangan antara daerah, dengan cara membangun pusat-pusat pertumbuhan baru, bukan hanya satu pusat pertumbuhan, tetapi banyak pusat pertumbuhan di seluruh Indonesia," katanya.
Anies berbicara hal itu dalam dialog yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Auditorium Menara Bank Mega Lt. 3, Jakarta Selatan (11/12) bertema "Roapmad Perekonomian Indonesia 2024".
BACA JUGA: Anies Janjikan Pasar Setara dan Kemudahan Regulasi untuk UMKM
Anies berjanji akan membangun keberpihakan pada industri lokal, supaya semua usaha lokal bisa naik kelas.
Menurut Anies, 64 juta unit usaha mikro mengalami keretanan karena keterbatasan akses pasar dan pembiayaan.
BACA JUGA: Ini Kata Anies soal Pembangunan Ekonomi dan Ekologi
Maka, pemerintah harus hadir melalui pemberdayaan UMKM lokal dengan cara lebih dari 50 % belanja operasional pemerintah sebaiknya dari UMKM dan usaha lokal.
Selain itu pemerintah harus menciptakan playing field yang setara serta pemerintah aktif memfasilitasi negosiasi terkait perdagangan luar negeri dan akses pendanaan inkusif.
Anies mencontohkan di Jakarta, melalui program Jakpeneur, UMKM di Jakarta dibuatkan katalog lokal, sehingga UMKM bisa ikut dalam pengadaan barang dan jasa.
“Caranya mereka di-training, lalu mereka mendapatkan izin usaha, punya NPWP, lalu mereka bisa menjadi supplier," ujarnya.
Dengan membuatkan katalog lokal, kata Anies, UMKM menjadi terbuka akses pasar baru yang besar.
“Kami menerima makanan itu langsung dari produsen. Pemerintah mampu menciptakan pasar. Pemerintah harus menciptakan pasar itu untuk pelaku ekonomi kecil, mikro. Kalau tidak ada keberpihakan itu, kalah mereka," katanya.
"Kami pernah melakukan itu di Jakarta, masif sekali. Hasilnya, terjadi peningkatan pesat jumlah pelaku UMKM di Jakarta. Usaha mikro kecil lewat program Jakpreneur meningkat drastis dari sekitar 50 ribuan menjadi 280 ribu pelaku dalam dua tahun," imbuh Anies. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan