Anies Baswedan: Ini Belum Selesai, Jakarta Belum Merdeka!

Jumat, 01 Mei 2020 – 21:40 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mensyukuri penurunan jumlah kasus baru virus corona yang terjadi beberapa hari terakhir. Namun, dia mengimbau masyarakat tetap disiplin mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan, tetapi ini tidak boleh diartikan PSBB kendor. Harus kita lebih disiplin," ujar Anies di Balai Kota Jakarta melalui siaran langsung di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (1/5).

BACA JUGA: Anies Bagikan 20 Juta Masker Bagi Warga DKI

Anies menegaskan, semua harus lebih ketat karena masih ditemukan kasus positif di masyarakat. Adanya penurunan beberapa hari ini tidak boleh diartikan sudah selesai.

"Ini belum selesai, Jakarta belum merdeka dari COVID-19," katanya.

BACA JUGA: Tiba-Tiba Tagar Anies Baswedan Ramai di Twitter, Ada Apa?

Anies kembali mengimbau masyarakat untuk terus menjalani berbagai aktivitas dari rumah sehingga penyebaran COVID-19 cepat berakhir di ibu kota.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih mentaati kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, kegiatan budaya, kegiatan agama sebisa mungkin dilakukan di rumah, bukan dilakukan secara bersama-sama berkelompok di masyarakat," kata Anies.

BACA JUGA: Kapan Jakarta Normal Lagi? Ini Jawaban Anies Baswedan

Dari rapat bersama Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Anies mengatakan aturan yang mewajibkan masyarakat menggunakan masker cukup efektif dalam mengurangi potensi penyebaran virus asal Wuhan itu.

Terlebih lagi dengan bantuan masker yang saat ini ditargetkan Pemprov DKI agar seluruh warga ber-KTP DKI Jakarta mendapatkan dua masker. Bantuan itu diharapkan dapat terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya penggunaan masker selama masa PSBB.

"Ini (masker) diwajibkan untuk digunakan dan ini salah satu alat paling efektif untuk mencegah penularan, baik yang membawa virus COVID-19 tanpa sadar karena orang tanpa gejala (OTG), harus menggunakan" katanya.

Masyarakat yang tidak terjangkit COVID-19 juga harus pakai sehingga potensi tertular menjadi lebih kecil.

Penurunan kasus COVID-19 di Jakarta terjadi dalam waktu satu minggu terakhir. Pada Selasa (21/4) total penambahan kasus positif 160 orang, berangsur-angsur turun pada hari berikutnya, yaitu Rabu (22/4) menjadi 120 orang, terus turun hingga Minggu (26/4) menjadi 65 kasus.

Hingga saat ini di Jakarta terkonfirmasi sebanyak 4.283 orang positif COVID-19. Total kesembuhan mencapai sepuluh persen yaitu sebanyak 427 orang, lebih besar dari jumlah kematian berjumlah sembilan persen atau 393 orang.

Sisanya sebanyak 2.151 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.312 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler