jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih ada ketimpangan gaji antara guru madrasah dengan guru umum di ibu kota. Karena itu, Anies menjanjikan pihaknya akan menyejahterakan guru madrasah.
"Tahun ini memang menjadi concern kami untuk guru madrasah. Karena mereka berada di Jakarta mengajar anak-anak kami, tetapi kesejahteraannya berbeda dengan guru-guru sekolah umum," kata Anies dalam seminar pendidikan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) DPW DKI Jakarta di Asrama Haji, Jakarta Timur, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Anies Ingin Tambah Danau dan Taman di Ibu Kota
Menurutnya, ketimpangan gaji itu terjadi karena guru madrasah di bawah Kementerian Agama. Sedangkan guru umum langsung di bawah Pemprov DKI.
"Pada akhir Januari yang lalu di Pemprov, kami ada rapim terbatas khusus mengenai ini dan menugaskan kepada Sekda DKI untuk mulai menjajaki potensi agar kami bisa membantu kesejahteraan guru madrasah dan itu harus dicari peluang-peluang aturannya," kata Anies.
BACA JUGA: Terima Puisi dari Siswi SD, Pak Anies Kembali Semangat
Anies optimistis, pasti ada celah aturan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan guru madrasah.
Untuk merealisasikan hal itu, Anies juga menugaskan Sekda DKI Saefullah untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk mencari ruang membantu para guru madrasah.
BACA JUGA: Kemampuan Anies-Sandi Serap Anggaran Rendah, Taufik Prihatin
"Intinya kami ingin semua yang mendidik anak kami di jakarta, orang tuanya sama. Mereka adalah pembayar pajak di Jakarta juga. Tapi yang satu kesejahteraannya lebih tinggi dari pada yang lain dan tidak ada kesetaraan yang sepadan di Jakarta dan berkeadilan untuk semuanya," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Kami Berdua Saja Bisa Menang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga