jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya yang merasa memiliki gejala terjangkiti Virus Corona (Covid-19) datang ke rumah sakit atau puskesmas.
"Bila masyarakat merasakan kondisi seperti gejala Covid-19, kami minta jangan langsung ke fasilitas kesehatan, tinggal dulu di tempat Anda berada," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (2/3).
BACA JUGA: Imbauan Gubernur Ganjar Pranowo Terkait Corona Ini Sederhana, Tetapi Penting
Dijelaskan Anies, permintaan agar masyarakat tidak ke berangkat ke fasilitas kesehatan untuk mengurangi penularan yang lebih besar pada masyarakat yang kontak dengannya.
"Jika terdapat gejala, maka telepon ke nomor yang sudah tersedia, yakni 112 dan 119, kami yang akan jemput, setelah dilakukan diagnosis per telepon setelah terkonfirmasi dijemput dan dibawa ke fasilitas kesehatan. SOP-nya begitu," ujarnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Virus Corona Mulai Mengintai, Presiden Sudah Teken Perpres untuk PPPK?
Pemprov DKI Jakarta membentuk tim tanggap corona sebagai bentuk antisipasi dan penanganan kasus corona yang merebak akhir-akhir ini di dunia internasional.
"Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap Covid-19 yang dipimpin oleh Asisten Kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Biro Perekonomian," kata Anies..
BACA JUGA: Pemkot Depok: Lima Orang Petugas Medis dan Non Medis Diduga Terinfeksi Virus Corona
Tim ini berfungsi untuk melakukan pengawasan dan pemantauan mulai Senin (2/3) untuk kasus corona.
Tercatat hingga saat ini tim Tanggap Covid19 memantau 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan. (antara/jpnn)
Adian Napitupulu: Banjir Jakarta Karena Anies Tak Bisa Kerja
Redaktur & Reporter : Soetomo