jpnn.com - PONOROGO - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan bersyukur mendapat kesempatan ikut merawat joglo berusia ratusan tahun peninggalan dari ulama besar Ponorogo Kiai Hasan Besari.
Anies menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi pameran museum Ndalem Guron Tegalsari di Ndalem Guron Tegalsari Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (30/12).
BACA JUGA: Jadi Pembicara Parenting, Fery Farhati Anies Baswedan Beber Makna Al Ummu Madrasatul Ula
"Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan karunia yang luas biasa. Perjalanan untuk merawat joglo dari Kiai Besari yang sudah berusia ratusan tahun, hari ini dibuka dan kami bisa melihat artefak-artefak di museum," kata Anies.
Dia pun mengungkapkan dirinya datang sebagai pengunjung Ndalem Guron.
BACA JUGA: Kampanye Desak Anies Mengalahkan Gemoy Prabowo, Ini Buktinya
"Saya mengajak masyarakat luas untuk berkunjung dan belajar. Kami mengistilahkan museum itu waktu yang diubah jadi ruang. Mudah-mudahan museum ini memberi manfaat bagi semua," ujarnya.
"Insyaallah ini jadi pembelajaran untuk semua," imbuh Anies.
BACA JUGA: Buka Pagelaran Wayang Kulit di Ponorogo, Anies Singgung Masalah yang Dihadapi Petani
Pria kelahiran Kuningan ini pun mengungkapkan bahwa zuriah KH Hasan Besari menitipkan bahwa ada tempat untuk dirawat.
"Semoga amanah ini bisa diemban dengan baik," ujarnya.
Anies lalu menerima simbolis genteng dari museum. Kemudian Anies juga menerima kilas balik perjuangan sukarelawan Anies dan Gus Muhaimin di Ponorogo.
"Kami terima tandanya. Insyaallah perjuangan yang sudah dimulai para sukarelawan dan semuanya dapat membawa perubahan bagi Indonesia," kata Anies. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan