jpnn.com, SUMENEP - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan curhat tentang lokasi kampanyenya yang berulangkali dicabut dan dibatalkan izinnya.
Hal itu dia utarakan dalam acara Istighosah dan Deklarasi Ulama Madura di Gedung Adi Poday, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1).
BACA JUGA: Anies Yakin Masyarakat Madura Berpihak kepada Gagasan Perubahan
Anies bercerita bahwa dia sering menghadapi banyak tantangan saat kampanye. Salah satunya adalah izin gedung dan lokasi kerap kali dicabut.
“Saya dan Gus Imin sudah keliling ke banyak tempat, sering datang ke suatu tempat sudah mau dipakai lapangan mendadak izinnya hilang, cari lapangan lain,” ucap Anies di lokasi.
BACA JUGA: Mobil Rombongan Anies Kecelakaan Beruntun di Madura
Anies pun lalu bertanya kepada peserta yang hadir apakah Gedung Adi Poday juga mengalami masalah sebelum dipakai oleh pihaknya atau tidak.
Hadirin menjawab bahwa izin gedung tak ada masalah, tetapi tiba-tiba listrik mati.
BACA JUGA: Di Pulau Madura, Anies Tegaskan Misi Perubahan untuk Rakyat
“Di Sumenep gedungnya ada, tetapi listriknya mati? Biasanya suka mati begini apa enggak?” tanya Anies.
Peserta yang merupakan ibu, bapak, dan para santri itu pun menjawab tidak.
“(Listriknya) mendadak mati, kenapa ya kira kira ya? Nanti jadi ada catatan di Sumenep mau ada kampanye perubahan mendadak mati,” ujar Eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies melanjutkan bahwa selama kampanyenya, dia berkali-kali mengalami tekanan, hambatan. Walakin, dia selalu yakin ada hikmah yang besar di balik hal itu.
“Cuma hikmah itu tidak pernah datang sebelum, hikmah itu selalu datang sesudah, jadi kita belum tau hikmahnya apa, tetapi insyaallah ada hikmahnya,” tambah Anies Baswedan. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Siap Kembangkan Potensi Rumput Laut di Sumenep, Pakai Cara Ini
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi