Anies dan Amien Menemui Habib Rizieq, Komentar Ruhut Manis Sekali

Kamis, 12 November 2020 – 11:10 WIB
Ruhut Sitompul saat menjadi tamu program Ngompol (Ngomongin Politik) di kantor redaksi JPNN.COM, Jakarta Selatan. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga pendiri Partai Ummat Amien Rais menemui Habib Rizieq Shihab.

Sejak kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kebanjiran tamu yang ingin bersilaturahmi.

BACA JUGA: 1 Jam Anies Baswedan Bertemu Habib Rizieq, Bahas Reuni Akbar PA 212 2 Desember?

Nah, Anies diketahui termasuk yang mendapat prioritas bertemu Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, yakni pada Selasa malam.

Saat Anies bertemu dengan Habib Rizieq juga ada Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.

BACA JUGA: 4 Sahabat Bertemu di Petamburan Selasa Malam, Ada Habib Rizieq dan Anies Baswedan

Bagi Ruhut, langkah Anies Baswedan maupun Amien Rais menemui Habib Rizieq hal yang lumrah saja.

"Memang kalau namanya politik semua orang bisa berusahe, kaitan Rizieq sebagai seorang ulama yang dihormati," ucap Ruhut.

BACA JUGA: Soal Habib Rizieq, Ferdinand Ajak Prof Jimly Merenung

"Untuk minta dukungan, itu perlu," sambung Ruhut saat berbincang dengan jpnn.com, Kamis (12/11).

Namun demikian, mantan politikus Partai Demokrat ini mengingatkan Anies Baswedan jika pertemuan itu ada irisannya dengan Pilpres 2024.

"Jangan lupa, kalau dukungan 2024, ingat, seseorang itu mau maju hanya bisa yang didukung secara formal oleh namanya partai politik," kata Ruhut.

Anggota Ormas Bravo Lima ini mengatakan pencalonan seseorang sebagai presiden dan wakil presiden hanya bisa diusulkan oleh partai politik yang memenuhi persyaratan.

"Bukan ormas, hahaha, itu harus diingat. Jangan salah nanti," tukas Ruhut.

Mantan anggota Komisi III DPR itu merasa perlu mengingatkan hal itu karena terkadang orang sering lupa.

"Ini kadang-kadang kan orang jadi lupa, kita kembalikan ke UU saja bos," tegasnya.

Saat disinggung soal kemungkinan pertemuan Anies, Amien dan Habib Rizieq bisa klop untuk Pilpres 2024, karena Amien punya Partai Ummat?

Menanggapi hal itu, Ruhut menilai bahwa partai berlambang perisai tauhid itu belum punya suara di parlemen.

"Partai Ummat kan belum tahu hasilnya berapa. Dia mungkin belum bisa mencalonkan kan," katanya.

Diketahui, ambang batas presiden atau presidential threshold diatur dalam Pasal 222 UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.

Dalam pasal itu disebutkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

"Presidential Threshold kan masih 25 persen (suara sah nasional-red). Dia belum pernah ikut pemilu bos," tutur Ruhut sembari tertawa.

Untuk itu, Ruhut menilai pertemuan Anies Baswedan, Amien Rais dengan Habib Rizieq hal yang biasa saja termasuk dalam konteks politik.

"Jadi silakan saja (bertemu). Namanya usahe. Kita harus hormati itu. Itulah hak demokrasi seseorang, indahnya di negara yang ideologinya Pancasila. Kan begitu bos," tandasnya.(fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler