jpnn.com, JAKARTA - Debat ketiga capres untuk Pilpres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah rampung. Ketiga kontestan, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo telah menunjukan performa terbaiknya.
Sekretaris Nasional Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara untuk AMIN, Raihan Muhammad Akmal, menilai Anies Baswedan berhasil menunjukkan kapasitasnya.
BACA JUGA: Terima Ancaman Pascadebat, Anies: Mudah-mudahan Tidak Kejadian
Raihan menuturkan, Anies Baswedan telah menunjukkan pemahaman yang baik terkait isu hankam dan geopolitik dengan menekankan strategi smart defense, bukan hanya aspek alutsista dan teknologi. Tetapi juga aspek SDM, local wisdom dan kebudayaan.
"Smart defense ini ternyata sangat penting untuk kita pahami dan jalankan sebagai suatu strategi efektif era kekinian dalam konteks hankam dan politik luar negeri," ungkap Raihan Muhammad Akmal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1).
BACA JUGA: Anies Prioritaskan Pembangunan 40 Kota, Termasuk Samarinda
Menurut Raihan, hanya Anies Baswedan yang secara kongkret menyatakan agar Indonesia harus memimpin di setiap forum-forum internasional, misalnya negara Selatan Selatan. Itu dilakukan untuk berdialog dengan negara-negara Utara menyelesaikan berbagai persoalan global.
"Bicara soal positioning Indonesia dalam forum internasional, Anies menawarkan gagasan bahwa Indonesia harus lebih kongkret," katanya.
Raihan menuturkan Anies tidak ingin Indonesia hanya menjadi partisipan pasif dalam setiap forum besar.
Apalagi Indonesia terkenal dengan jumlah populasi terbesar keempat dan negara yang mayoritas muslim yang menjalankan demokrasi.
Terpisah, Sekretaris Gerakan Nusantara untuk AMIN wilayah Banten, Febriyanto menilai Anies Baswedan telah menunjukan performa yang menakjubkan.
"Konsistensi, keberanian, kelugasan dalam menjelaskan gagasan dan aspirasi bagi kami dibutuhkan oleh seorang pemimpin negara sebesar Indonesia," tutur Febriyanto.
Ferbriyanto juga mengapresiasi program Anies terkait kenaikan gaji prajurit TNI. Ini menjadi solusi untuk meningkatkan profesionalitas prajurit.
"Kenyataannya prajurit TNI hari ini yang hanya mengalami kenaikan gaji sebanyak tiga kali selama sembilan tahun ke belakang," kata Febriyanto.
Lebih lanjut, Febryanto juga menilai Anies juga fokus terhadap permasalahan keamanan siber dengan menjadikannya sebagai prioritas dalam isu pertahanan.
"Ini menggambarkan paradigma Anies yang linier dengan perkembangan zaman dan bukan berangkat dari kondisi konvensional semata," ungkap Anies.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul