jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak memiliki strategi khusus untuk hari kampanye terakhir pada Sabtu (15/4).
Pasalnya, Anies sejak kampanye putaran kedua pilkada berlangsung hanya meneruskan ikhtiarnya guna meyakinkan warga Jakarta dengan program yang sudah dicanangkannya.
BACA JUGA: Anies Memang Unggul di Debat, Sayang Sandi Sempat Gagap
"Kami merasa ini adalah perjalanan spiritual, kita berjalan dengan doa yang tak pernah putus dan tawakal," kata Anies di Masjid Jami Nurul Ibad di Jalan Raya Pondok Gede, Gang Gorda I, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (14/4).
Mantan rektor Paramadina itu hanya berharap agar warga Jakarta pada sisa satu hari masa kampanye bisa menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi proses demokrasi tanpa diiming-imingi.
BACA JUGA: Anies Andalkan Tim Ronda PKS untuk Tangkal Kecurangan
"Kami semua berdoa insyaallah, zat yang maha membolak-balikkan hati akan membalikkan hati warga untuk Jakarta yang lebih baik," kata calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu.
Terkait berbagai hasil survei yang memenangkan Anies-Sandi, calon gubernur dari koalisi Gerindra dan PKS itu tak mau besar kepala. Inisiator Indonesia Mengajar itu mengatakan, perjuangan untuk merebut ibu kota Jakarta bukan mengandalkan hasil dari lembaga survei saja.
BACA JUGA: Timses Anies-Sandi Bakal Laporkan Bank DKI
Anies menegaskan, hal yang lebih penting adalah merebut hati warga Jakarta untuk memenangkannya pada pencoblosan 19 April nanti. “Survei hanya gambaran ke depan. Insyaallah kami optimistis,” pungkas Anies.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Ahok atau Anies? Empat Isu Ini Ikut Menentukan
Redaktur : Tim Redaksi