jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin kawasan Monumen Nasional (Monas) bisa kembali menjadi tempat syiar agama.
Menanggapi hal itu, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kawasan Monas bisa menjadi tempat syiar agama.
BACA JUGA: Ahok: Hati-Hati Cek Toko Sebelah, Suka Penyesatan
Namun, untuk melakukannya, perlu mengubah keputusan presiden.
Keppres yang dimaksud adalah Keppres Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Anies Janjikan Lemari Pendingin untuk Pedagang Pasar
“Itu boleh selama ada keppres diubah, peraturan pusat diubah,” kata Ahok di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, Presiden pertama RI Soekarno membangun Monas menjadi daerah steril.
BACA JUGA: Ahok Mulai Pusing
Meski begitu, Monas diperbolehkan untuk upacara.
“Keagamaan dibangun Katedral dan Masjid Istiqlal,” ucap Ahok.
Sementara, untuk kegiatan umum berada di Lapangan Benteng. Kemudian, olahraga berada di Gelora Bung Karno.
“Semua sudah diatur, dipikirkan oleh Bung Karno,” tutur suami Veronica Tan itu.
Ahok menjelaskan, apabila Monas diizinkan untuk urusan keagamaan, maka taman di sana tidak akan berfungsi.
“Taman-taman berfungsi enggak untuk orang datang jalan-jalan, jadi logikanya itu,” ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal PKL, Anies: Baik Diteruskan, Bermasalah Diperbaiki
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar