jpnn.com, JAKARTA UTARA - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan menghadiri acara Doa Bersama Merajut Asa warga Jakarta Utara di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Minggu (19/3). Dalam kesempatan itu, Anies juga menggelar dialog dengan warga.
Salah seorang warga bernama Mansur Amin mengharapkan Anies jika kelak terpilih menjadi Gubernur DKI untuk menjadikan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan heritage. Sebab, dia khawatir pengembangan pelabuhan bersejarah itu hanya demi kepentingan komersial.
BACA JUGA: Anies Ingin Interaksi Sosial Warga Tetap Terbangun
"Mohon, Pak. Pelabuhan Sunda Kelapa ini dijadikan pelabuhan heritage karena sekarang sudah sangat komersial dan membuat pelabuhan penuh sejarah ini kehilangan identitasnya," ujar Mansur.
Bagi Mansur, Pelabuhan Sunda kelapa adalah tempat paling bersejarah di Jakarta. Sebab, pelabuhan itu menjadi cikal bakal ibu kota negara dan merupakan benteng paling ujung yang merepresentasikan Kota Sunda Kelapa.
BACA JUGA: Anies: Era Gubernur Tidak Berpihak ke Rakyat Telah Usai
Namun, kondisi Pelabuhan Sunda Kelapa kini tak seperti dahulu lagi karena komersialisasi. Padahal, sekretaris pengurus Masjid Luar Batan itu berharap kelak anak cucunya bisa terus menikmati kejayaan Jakarta lewat pelabuhan Sunda Kelapa.
Menanggapi harapan itu, Anies mengatakan bahwa dirinya memang berkeinginan menjaga sejarah kota Jakarta yang sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu. Dengan demikian, katanya, Jakarta tetap memiliki banyak peninggalan bersejarah.
BACA JUGA: Anies: Heran, Pak Basuki Keukeuh Betul Melanggar Aturan
"Kami ingin agar peninggalan bersejarah di Jakarta itu tampak. Apalagi tadi dibilang kalau ada Kapal Pinisi yang hampir punah," ucap Anies.
Anies juga berharap nantinya bisa merawat dan menjaga tempat bersejarah lainnya di Jakarta. "Kami berencana merawat dan menjadikan tempat ini menjadi salah satu pusat kebudayaan, pusat tujuan wisata, sekaligus juga pusat pembelajaran bagi anak anak kita," pungkas Anies.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Bakal Terapkan Syariat Islam di Jakarta?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang