jpnn.com - BEKASI - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung ke pemerintah.
Jika terpilih nanti, dia akan menetapkan hari Selasa pertama setiap bulan digunakan untuk keperluan tersebut.
BACA JUGA: Hulman Sitorus Meninggal, Bagaimana Tahapan Pilkada Selanjutnya?
"Seluruh kantor pemerintah akan dibuka, seluruh aparat dan pemda harus turun ke masyarakat, dengarkan aspirasi warga," terang Anies saat berbincang dalam acara salah satu radio di kawasan Bekasi, Kamis (8/12).
.
Berdasarkan pengalamannya menyusuri ibu kota, Anies menilai banyak permasalahan yang tidak cukup didengar dengan telinga atau dibaca dengan mata.
"Tapi kebanyakan masalah di sini harus didengarkan dengan hati. Karena itu, pemerintah harus siap untuk mendengarkan, terbuka dan transparan," tegas mantan menteri pendidikan itu.
BACA JUGA: Tekan Ongkos Politik, Anies-Sandi Lakukan Terobosan dalam Berkampanye
Pemerintah, imbuh Anies, harus mampu mengumpulkan masalah. Karena itulah, program menjaring aspirasi di setiap bulan ini menjadi penting untuk dilakukan.
"Karena tugas pemerintah adalah menyelesaikan masalah. Kalau mau jadi pejabat publik harus siap tanggung jawab. Kalau tidak mau repot, jangan jadi pejabat publik," ujar Anies.
BACA JUGA: Ada Lelang Foto Ahok Karya Darwis Triadi untuk Korban Gempa, Tertarik?
Anies kembali menggariskan bahwa program ini akan meningkatkan interaksi antar warga dengan pemerintah.
Penggagas Indonesia Mangajar ini tidak lupa memanfaatkan teknologi dalam rangka mendukung penjaringan aspirasi tersebut.
"Saya berencana akan ada aplikasi di telepon genggam kita, agar setiap orang mengetahui apa saja program pemerintah. Dengan demikian, setiap dari warga Jakarta akan mengawasi kinerja pemerintah dan Pemerintah telah menjalankan tungsi transparansinya," tutup Anies. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Buktikan Transparansi
Redaktur : Tim Redaksi