jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ibu kota saat ini selain dari pusat perekonomian juga merupakan pusat kemiskinan.
Untuk itu, kata dia, jika pasangan Anies-Sandi diamanatkan memimpin ibu kota akan melakukan pembangunan, bukan hanya benda matinya saja, tapi membangun manusia di dalamnya, salah satunya dengan menyiapkan lapangan pekerjaan.
BACA JUGA: Mau Ikut Demo 11 Februari? Simak Dulu Pesan Kapolda Ini
Karena itu, kata dia, agar semua dapat terwujud, seluruh relawan dan pendukung harus bekerja keras untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta. Sebab kemenangan tidak datang dengan otomatis.
"Hari ini berkumpul, jumlah yang luar biasa. Ini adalah kerja bersama kita semua. Setiap kali kemenangan akan datang, itu adalah kerja ribuan relawan di seluruh Jakarta," kata Anies, usai Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2).
BACA JUGA: Imam Salat Jumat Aksi 212 Yakin Anies-Sandi Menang
Dikatakan Anies, jika warga ingin menyelamatkan Jakarta, dirinya meminta warga menghadiri dan terlibat dalam acara Rembug Reboan yang kerap digelar pasangan Anies-Sandi.
"Saudara sekalian, ancaman kita kecurangan, awasi. Ketika Anda mendatangi TPS jangan hanya mencoblos tapi awasi sampai tutup, sampai perhitungan tuntas, kalau ada orang tidak dikenal ditanya," ujar dia.
BACA JUGA: Prabowo: Kalian Datang Karena Ingin Perubahan
Menurut Anies, ikhtiar yang dilakukan warga Jakarta berbulan-bulan jangan sampai sirna lantaran warga atau relawan tidak disiplin.
"Jaga setiap TPS, pastikan yang menang nomor tiga," ucapnya.
Cagub yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu meminta relawan dan warga yang hadir di Lapangan Banteng untuk menyampaikan ke warga lainnya tentang Kampanye Akbar yang digelar di Lapangan Banteng.
"Sampaikan semua, di kampung, di kompleks, kami bukan melakukan hiburan tidak tapi menghadiri rapat akbar pemenangan nomor tiga. Kita melanjutkan tradisi," tegasnya.
Warga yang hadir dalam Kampanye Akbat tersebut, tambah Anies, tidak bisa dinilai dengan uang. Anies menyebut, warga tidak bisa dinilai dengan Rupiah atau Dolar.
"Kita tujukkan hari ini semua bisa membandingkan, siapa kampanyenya akbar dan bergelora, yaitu kampanye di Lapangan Banteng," pungkasnya. (awr/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Nagita Slavina dan Sandiaga Uno....
Redaktur : Tim Redaksi