jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome bisa segera beroperasi. Pasalnya, saat ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sedang mengurus surat-surat di Kementerian Perhubungan RI.
“LRT Jadi saat ini sedang menunggu hasil pertemuan antara Dishub dengan Direktoran Jenderal Perkereta Apian terkait permintaan konfirmasi dari pihak Dishub. Atas hasil pemeriksaan SOP, pengoperasian dan perawatan sarana yang telah disetujui oleh DKI. Setelah itu Dishub rencananya akan mengeluarkan rekomendasi teknis sebagai syarat, nanti dari PTSP untuk bisa mengeluarkan izin bagi LRT,” kata Anies, Jumat (10/5).
BACA JUGA: KPK Endus Potensi Penyimpangan dalam Swastanisasi Air Minum di DKI
Dia berharap pengoperasian LRT bisa cepat dilaksanakan. Karena moda transportasi itu sudah ditunggu warga Jakarta. “Mudah-mudahan bisa selesai cepat, sedang dalam pembicaraan. Saya sih berharap sebelum Lebaran sudah selesai,” singkat dia.
BACA JUGA: Dua Prioritas Kemenhub untuk Proyek LRT Jabodetabek Tahun Depan
BACA JUGA: Jokowi Pengin Pindahkan Ibu Kota, Deddy Dhukun: Jakarta Tetap Nomor Satu
Diketahui LRT Jakarta akan menambah daftar moda transportasi yang bisa digunakan oleh warga ibu kota. Pasalnya, jika tidak mengalami perubahan jadwal, tidak lama lagi angkutan berbasis rel yang menghubungkan antara Kelapa Gading menuju Velodrome Jakarta Timur akan beroperasi setelah Lebaran.
Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan tahap persiapan akhir. “Saat ini lagi persiapan, termasuk sistem tikecting dan koneksi atau integrasi dengan busway,” ujar Iwan saat dihubungi JawaPos.com, Senin (6/5).
BACA JUGA: Alasan Utama Anies Baswedan Sangat Layak Jadi Mendikbud
Iwan menuturkan, apabila tidak ada kendala atau perubahan jadwal, LRT akan mulai beroperasi secara komersil setelah Hari Raya Idulfitri. Namun, dia belum meyebat tanggal pasti pengoperasiannya. “Kalau merujuk jadwal penyelesaian jembatan, iya setelah lebaran (LRT beroperasi),” jelasnya.
Di sisi lain, Iwan memastikan tidak ada kendala perizinan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini semua dokumen perizinan yang dibutuhkan sudah diterbitkan. “Untuk rekomendasi teknis keselamatan, sarana (kereta) dan prasaranya sudah keluar semua (izinnya),” pungkasnya. (jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Berhasil, Membuka Peluang Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Adil