Anies & Pras Saling Melengkapi, Kombinasi Terbaik untuk Jakarta

Selasa, 23 Juli 2024 – 20:55 WIB
Pengamat politik dari Univeritas Indonesia yang juga dekan Fakultas Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Reza Hariyadi. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Duet Anies Baswedan-Prasetyo Edi Marsudi dinilai merupakan kombinasi paling ideal untuk memimpin Jakarta ke depan.Pasalnya, kedua bisa saling melengkapi baik dari segi partai maupun tugas di pemerintahan.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Univeritas Indonesia yang juga dekan Fakultas Administrasi Negara Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Reza Hariyadi.

BACA JUGA: Ogah Usung Sohibul, PKB Ingin Anies Didampingi Prasetyo atau Kaesang

Dia mengatakan jika Anies dipasangkan dengan Sohibul Iman atau kader PKS lainnya, maka tidak mencerminkan heterogenitas Jakarta.

“Sama-sama identik dengan Islam. Memang, bersama Mas Pras dari PDIP ini kombinasi paling baik. Dua kutub mainstrem bersama di Jakarta. Dengan pluralisme Jakarta dan heterogenitasnya,” kata Reza di Jakarta, Selasa (23/7).

BACA JUGA: Kunker ke Washington DC, Prasetyo Tuntaskan Kesepakatan Hibah Rp 10 M untuk MRT

Menurut Reza, kombinasi PKB, PDIP, dan NasDem sangat baik untuk Jakarta. 

“Anies pengalaman di Jakarta sebagai Gubernur. Mas Pras Ketua DPRD DKI. Pasti paham seluk beluk Jakarta,” ungkapnya.

BACA JUGA: PDIP DKI Mengusulkan Prasetyo Edi Maju di Pilkada Jakarta 2024

Artinya, Reza menjelaskan, Anies-Pras bisa saling melengkapi untuk menjalankan program pembangunan di Jakarta.

Lebih jauh, kata dia, Pras mampu berkomunikasi dengan lintas partai dan ASN di lingkungan pemerintahan provinsi.

"Sehingga, ketika ada pembahasan di DPRD secara politis bisa diselesaikan dengan gaya komunikasi Mas Pras. Namun, jika ada permasalahan di eksekutif keduanya sudah paham menyelesaikan bagaimana. Makanya, ini kombinasi komplet, dari partai dan pengalaman,” beber dia.

Dalam konteks partai juga cukup kuat. PDIP pemenang kedua, NasDem pemenang keempat, dan PKB urutan keenam. Mereka sudah memiliki kantong-kantong suara.

“Sekarang pekerjaan adalah, meningkatkan komunikasi lintas partai secara efektif. Karena jika pasangan ini terwujud berpotensi menang besar dan bisa satu putaran,” tandas dia.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Istiqomah menolak Sohibul Iman menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Meskipun PKS telah mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sohibul Iman (AMAN), tetapi PKB menegaskan belum ada kejelasan dalam pertemuan dengan Sohibul Iman.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan pentingnya figur yang diinginkan oleh warga DKI Jakarta untuk dampingi Anies.

"Duduk dulu kalau itu, itu bukan masalah srek atau tidak srek. Tapi duduk bareng dulu siapa wakilnya yang diinginkan oleh orang DKI, dan yang diinginkan oleh PKB kan gitu," kata Jazilul kepada wartawan, di Jakarta Senin (22/7) malam. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler