jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disarankan segera melanjutkan program kerja mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait penanganan banjir. Langkah tersebut penting karena kebijakan yang diambil Ahok terbukti mampu meminimalisir banjir di ibu kota negara.
"Seharusnya program penanganan banjir era Ahok dilanjutkan, kalau perlu disempurnakan lagi. Bukan malah mengeluarkan kebijakan aneh yang bernama normalisasi," ujar pengamat komunikasi politik Ari Junaedi kepada jpnn.com, Senin (6/1).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Harga BBM Turun, Anies Baswedan Bangga Kinerja hingga Iran vs Amerika
Dosen di Universitas Indonesia ini kemudian menjabarkan beberapa langkah yang dapat segera diambil Anies, agar dampak banjir seperti yang dirasakan masyarakat Jakarta di awal 2020 tak kembali terulang.
"Pengerukan endapan sungai, manajemen pengambilan sampah, pelibatan semua stakeholders, memanusiawikan pekerja kebersihan," ucap Ari.
BACA JUGA: Banggakan Kinerja, Anies Sebut Hanya 15 Persen Jakarta Kebanjiran
Langkah lain, kata pembimbing program doktoral di pasca-sarjana Universitas Padjajaran ini, Anies juga perlu fokus merawat drainase, memperlebar aliran sungai hingga membangun sinergi yang baik dengan para kepala daerah di sekeliling Jakarta.
"Kelemahan birokrasi kita, lemahnya koordinasi sehingga mau tidak mau semua kepala daerah yang bersinggungan wilayahnya harus duduk satu meja. Tidak ada ego di masing-masing kepala daerah, karena yang harus diutamakan adalah hajat hidup orang banyak," tuturnya.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul Sebut Luhut dan Prabowo Sudah Benar soal Natuna
"Gubernur Banten, Jakarta dan Jawa Barat harus mempunyai visi yang sama untuk membangun wilayah. Sisihkan dulu ambisi menjadi presiden karena rakyat dengan sendirinya akan menilai kinerja pemimpinnya di karya nyata. Bukan dari hasil bualan," pungkas Ari mengakhiri. (gir/jpnn)
VIDEO: Biang Kerok Mandeknya Sodetan Ciliwung
Redaktur & Reporter : Ken Girsang