Anies Sebut Banjir DKI Karena Sampah dari Masyarakat

Senin, 05 Februari 2018 – 23:12 WIB
Banjir di wilayah Pejaten. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampah turut menyumbang tertahannya air untuk sampai ke laut.

Hal itu membuat banjir menggenang di sejumlah daerah di ibu kota.

BACA JUGA: Lihat! Warga di Kalibata Nyaris Hanyut Diseret Arus Banjir

"Kalau diperhatikan, banyak sampah dijaring di banyak tempat. Di atas di Kampung Melayu, di Cililitan ada lagi. Itu semua adalah usaha kami untuk bisa menjaring (sampah) sebanyak mungkin," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa (5/2).

Debit air di Pintu Air Manggarai mencapai 840 cm. Hal tersebut membuat status DKI menjadi Siaga Tiga Banjir.

BACA JUGA: Menteri Siti Sarankan Buat Bipori untuk Minimalisir Banjir

Anies mengatakan, sebagian sampah yang berada di aliran sungai berasal dari sampah rumah tangga.

Selain itu, terdapat pohon, bambu, dan tanah longsor sehingga aliran air terhambat.

BACA JUGA: Jakarta Siaga Tiga Banjir

"Di sini saja per tadi sore itu sudah lebih dari 200 ton sampah yang diangkut. Malam ini pasti sudah lebih lagi. Jadi kami angkat terus menerus," kata Anies.

Anies juga mengharapkan, masyarakat DKI mengubah kebiasaan membuang sampah di sungai karena berdampak pada penyumbatan.

Efek sampah bisa memberikan banjir yang berkepanjangan.

"Tapi yang pasti dalam situasi seperti ini, bagian kami merespons dengan cepat, membersihkan dengan cepat. Kami ingin pastikan aliran air yang melewati Jakarta itu, tidak menimbulkan dampak negatif di kota ini," tandas Anies. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Datang, Ratusan Warga Jagakarsa Mengungsi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler