jpnn.com, TANJUNG PRIOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan, terutama saat Iduladha.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini terus berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga penanggung jawab PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
BACA JUGA: Anies Ucapkan Kalimat Begini untuk Warga yang Salat Id di JIS
“Saya berkomunikasi rutin dengan penanggung jawab Jawa-Bali, yaitu Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Sehingga kami terus me-review setiap perkembangan,” ucap Anies di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7).
Dalam koordinasinya, Anies dan Luhut juga saling berkirim data dan catatan untuk mengontrol pengembangan wabah pada hewan tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Tersandung Kasus Korupsi Pengadaan Alat Berat, duh Memalukan
“Kami biasa bertelepon, kirim WhatsApp, dan catatan data. Rapat koordinasi terus dilakukan. Jadi, insyaallah kondisi terpantau,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebutkan ada 58.010 ekor hewan kurban di ibu kota tahun ini.
BACA JUGA: Anies Baswedan Ajak Warga Jakarta untuk Salat Iduladha di JIS
Jumlah tersebut melonjak lantaran kondisi pandemi yang sudah melandai.
“Kebutuhan kambing dan domba melonjak, sedangkan sapi kurang lebih sama sampai 21 ribu ekor,” jelas Eli.
Saat menjelang Iduladha, Anies menjamin kondisi hewan yang masuk Jakarta aman dari penyakit PMK.
"Mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain. Sehingga insyaallah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK,” ucapnya beberapa waktu lalu. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi