jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku siap untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.
Prasetyo justru menyindir kinerja Anies sebagai pemimpin Jakarta selama lima tahun terakhir. Mas Pras, panggilan akrab Prasetyo Edi Marsudi menilai banyak program dan pekerjaan di Jakarta yang belum selesai, apalagi yang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
BACA JUGA: Anies Baswedan Siap Maju di Pilpres 2024, SKI Yakin Parpol Segera Merespons
“DP 0 rupiah belum selesai, masalah penanganan banjir, kemacetan belum selesai. Masalah hulu hilir,“ ujar Mas Pras, Jumat (16/9).
Politikus PDI Perjuangan ini menyentil pekerjaan yang dilakukan Anies justru tak selesai, seperti mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
BACA JUGA: Anies Baswedan Resmikan RS Siloam Mampang jadi Pusat Unggulan Ortopedi
“Malah dia membuat terobosan-terobosan yang menjadikan Jakarta macet, seharusnya menyelesaikan macet, itu masalah trotoar yang sebegitu besarnya,” kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu.
Terkait kesiapan Anies menjadi presiden, Prasetyo mempertanyakan partai yang bakal mengusung mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu.
BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas Ungkap Fakta, Lebih 1 Juta Honorer dan Nakes Diangkat Jadi PPPK
“Pertanyaannya apakah sudah siap dengan partainya? Tergantung partainya partai mana,” kata Prasetyo Edi Marsudi.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan siap untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Anies menyatakan siap maju dalam kompetisi Pilpres 2024, meski saat ini belum didukung dan bergabung dengan partai mana pun.
“Saya siap maju sebagai presiden bila ada partai yang mengusung,” ucap Anies dikutip dari Reuters Singapura, Jumat.
Dia mengaku kaget karena elektabilitasnya cukup tinggi berdasarkan sejumlah survei.
Nama Anies sendiri kerap bertengger di tiga besar bakal Capres 2024 yang memiliki elektabitas tinggi.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," tuturnya. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi