jpnn.com, JAKARTA - Duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno telah menyandang status sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2017-2022. Selanjutnya, Anies-Sandi akan membentuk tim untuk menyinkronkan program-program duet yang diusung koalisi Gerindra dan PKS itu dengan APBD DKI.
"Kami akan memiliki tim yang melakukan sinkronisasi atas program kami dengan APBD di Jakarta, baik yang dua bulan, yakni November-Desember maupun yang 2018," kata Anies usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Terpilih 2017-2022 di KPU DKI, Jakarta, Jumat (5/5).
BACA JUGA: Curhat Ketua KPU DKI soal Pelaksanaan Pilkada
Anies mengaku akan segera mengumumkan tim sinkronisasi. Namun, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menegaskan bahwa tim sinkronisasi bukan tim transisi.
"Ini bukan tim transisi, memang tidak ada tim transisi," tegasnya.
BACA JUGA: Tiga Harapan Ketua KPU DKI Untuk Anies-Sandi
Menurut Anies, tim sinkronisasi memiliki tugas yang sangat teknis. Namun, tim itu sama sekali tidak memiliki tugas politik dan tak menyusun program.
Lebih lanjut Anies mengatakan, warga Jakarta telah menitipkan harapan untuk perubahan, menyelenggarakan pemerintahan, memajukan kota, dan membahagiakan warga. Dia dan Sandi melihat hal itu sebagai sebuah amanah.
BACA JUGA: Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
"Ini amanah yang besar, amanah yang tidak sederhana. Tapi, kami yakin, dengan ikhtiar yang serius, kerja keras, doa, maka amanat ini insyaallah bisa ditunaikan," ucap Anies.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Yakini Anies Tak Akan Ikuti Jejak Jokowi Tinggalkan DKI
Redaktur : Tim Redaksi