jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan (bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan), mengerucut menjadi lima orang.
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap hal itu di Sekretariat Perubahan, Jakarta pada Jumat (5/5).
BACA JUGA: Anies akan Berpidato di Hadapan Ribuan Sukarelawan Amanat Indonesia Akhir Pekan Ini
Sugeng menuturkan tim kecil atau Tim 8 KPP (yang berisi Sugeng, Willy Aditya, Sohibul Iman, Al Muzzammil Yusuf, Teuku Riefky Harsya, Iftitah Sulaiman, Sudirman Said, dan Dadang Dirgantara) telah mengerucutkan sosok yang akan diduetkan dengan Anies.
"Sudah mengerucut menjadi lima nama. Siapa saja? Wah, itu tim yang menggodok dan kami serahkan kepada calon presiden (Anies Baswedan)," ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Butuh Dukungan Kelompok Islam, Bisa Berduet dengan Anies di 2024
Sugeng mengungkapkan diskusi soal bacawapres juga terjadi di tingkat ketum partai koalisi dengan tokoh nasional, termasuk saat Ketum Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jumat siang.
"Itu menjadi diskusi yang luar biasa," katanya.
BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Dinilai Layak jadi Pendamping Anies Baswedan, Salah Satunya Kaya Raya
Sugeng bilang Surya dan Luhut sepakat untuk menciptakan situasi kondusif dalam Pemilu 2024 yang jujur dan adil, termasuk saling menghormati keputusan politik terkait bakal capres yang diusung.
"Masing-masing menghormati keputusan politik, termasuk mohon maaf, kami bisa sebut dalam hal ini Pak Luhut menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Pak Surya, termasuk menyangkut Pak Anies," tuturnya.
Sugeng juga menyebut Surya & Luhut punya pandangan sama, bahwa seharusnya pemerintah (Presiden Jokowi) jangan memamerkan keberpihakan terhadap calon tertentu, agar tidak menimbulkan dinamika yang tak perlu.
Dia menambahkan, Nasdem akan tetap mendukung suksesnya pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir kepemimpinan.
"Karena dahulu kami yang mengusung Jokowi," kata Sugeng. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sengaja Tak Undang Surya Paloh ke Istana, Alasannya Mengejutkan, Simak
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan