jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung 3.000 sertifikat hak atas tanah kepada warga dari 44 kelurahan di kota administrasi Jakarta Pusat. Penyerahan berlangsung di lapangan bola Arcici, Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih pada Sabtu (26/1).
Pada acara itu, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
BACA JUGA: Menebus Dosa pada Jokowi, Lihat Nih yang Dilakukan La Nyalla
Presiden mengatakan, dia telah memerintahkan jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Kantor BPN untuk meningkatkan pelayanan penerbitan sertifikat.
Dari hanya hanya 400 hingga 500 ribu sertifikat per tahun, mulai tahun 2017 menjadi 5 juta dokumen dan terus meningkat hingga 2019 ini.
BACA JUGA: Ahok Bebas, Anies Siap Melayani
"Kenapa ini diberikan dan dipercepat? Karena setiap saya masuk ke kampung yang masuk di telinga saya ini urusan sengketa tanah. Tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia yang berpuluh-puluh tahun masalah ini tidak diselesaikan," kata Jokowi dalam sambutannya.
Untuk diketahui, di Jakarta Pusat diperkirakan terdapat 149.323 bidang tanah. Sampai akhir 2018, jumlah bidang tanah yang sudah bersertifikat sebanyak 139.444 bidang (93,38 persen) dan belum bersertifikat 9.879 bidang (6,62 persen). Ditargetkan pada tahun 2019 seluruh bidang tanah di Jakarta Pusat telah bersertifikat.
BACA JUGA: Anies Baswedan Cerita Kedekatannya dengan Pak JK
"BPN berjanji seluruh tanah di Jakarta Pusat akan terdaftar tahun ini," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam laporannya di acara yang sama.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Pilih Rapat di Rumah Ketimbang Antar Prabowo Berdebat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam