jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan sekolah berkonsep net zero carbon atau netralitas karbon di SD Negeri Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9).
Untuk mengubah sekolah dengan konsep netralitas karbon ini dibutuhkan anggaran Rp 20 hingga Rp 30 miliar untuk satu sekolah.
BACA JUGA: Anies Baswedan Mendadak Jadi Sopir Angkot, Begini Penampakannya
Saat ini, net zero carbon baru diterapkan ke empat sekolah di ibu kota.
“Rp 20 hingga Rp 30 miliar (untuk satu sekolah, red),” ujar Anies, di SDN Ragunan 08, Rabu pagi.
BACA JUGA: Anies Senang Kerja Sama Bank DKI dan Maluku Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Anggaran keseluruhan untuk empat sekolah berkonsep net zero carbon mencapai Rp 126 miliar.
Anies menyebutkan penerapan konsep net zero carbon akan dilakukan bertahap di sekolah-sekolah DKI Jakarta.
Empat sekolah yang ada saat ini menjadi contoh green building dan menerapkan penggunaan energi berkelanjutan.
“Nah, dengan adanya empat contoh dan 2023 ada 20 sekolah lagi. Jadi, harapannya nanti kita tahu bahwa sekolah yang kita butuhkan seperti ini,” kata dia.
Dia berharap, penerapan net zero carbon akan terus bertambah signifikan hingga ke seluruh sekolah.
Empat sekolah yang saat ini menerapkan net zero carbon, yakni SD Negeri Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SD Negeri Grogol Selatan Jakarta Selatan; SD Negeri Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, dan 11 Petang, Jakarta Selatan; dan SMA Negeri 96 Jakarta.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi sekolah dengan konsep zero net carbon atau netralitas karbon pada empat sekolah.
Bangunan yang diperbaiki itu nantinya dijamin akan ramah lingkungan.
Sebab, proyek ini bertujuan menjadikan sekolah sebagai landasan untuk menggerakkan bangunan rendah emisi. Sehingga menjadi contoh bangunan masa depan untuk generasi muda. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi