JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta optimistis cita-cita partainya untuk menjadi tiga besar dalam pemilihan umum 2014 nanti akan tercapai. Keyakinan didasari penilaian Anis bahwa masyarakat melihat ada diskriminasi hukum terhadap partai yang dipimpinnya.
Namun, Anis menganggap diskriminasi itu justru memupuk simpati bagi PKS. "Saya sangat confident (percaya diri, red) bahwa PKS akan masuk tiga besar," ujar Anis di Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5). "Saya kira publik mulai merasakan ada semacam ketidakadilan," ucapnya.
Anis menjelaskan, terlalu banyak pihak yang seharusnya tidak terlibat dalam kasus suap dan tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah namun justru sengaja dilibat-libatkan. Termasuk, para perempuan-perempuan yang kemudian dijadikan sebagai tontonan. "Kita sebut itu sebagai gejala festivalisasi," kata dia.
Bahkan Anis menegaskan, kasus korupsi yang menjerat bekas Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq tidak akan berpengaruh terhadap suara PKS. Hal itu terbukti dengan kemenangan mereka dalam pemilihan umum kepala daerah Jawa Barat.
"Anda bisa bayangkan kasus Pak Luthfi ini tejadi pada akhir Januari, akhir Februari kita menang di Jawa Barat. Kemudian minggu pertama bulan Maret, kita menang di Sumatera Utara," terang dia.
PKS hari ini mengadakan rapat mengenai election update. Dalam rapat itu, mereka mengumpulkan seluruh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) seluruh Indonesia.
"Kemarin DCS (daftar calon sementara) sudah kita finalkan, jadi sekarang masuk proses verifikasi sampai ke DPT (Daftar Pemilih Tetap). Mulai hari ini kita mulai rangkaian seluruh kepemiluan, kita mulai rapat pertama untuk update secara nasional tentang segala hal yang terkait dengan perkembangan pemilu," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IKA Unand Dorong KPU Adopsi Semangat Badunsanak
Redaktur : Tim Redaksi