jpnn.com, JAKARTA - Musiisi Anji memberi penilaiannya tentang film Joker yang kini tengah jadi perbincangan. Pada review yang ditulisnya di akun Instagram pribadinya, dia menitikberatkan tentang peringatan untuk calon penonton di Indonesia.
Anji yang mengaku sudah dua kali menonton mengimbau agar anak di bawah 17 tahun agar tidak menonton film Joker. Sebab film tersebut menurutnya menstimulasi orang untuk berbuat jahat.
BACA JUGA: Ini Surat Penting dari Anji untuk Selebritas yang Jadi Anggota DPR
"Jangan izinkan anakmu atau anak-anak di bawah 17 tahun menonton (di filmnya sudah diberikan peringatan, tapi orang Indonesia kan suka melanggar aturan tentang pembatasan umur). Kecuali kamu siap memberikan informasi tentang penyakit mental dengan beberapa penjelasannya," ungkap Anji.
"Setelah menonton kedua kalinya, say merasa film ini sakit dan 'sakit' Naskahnya, penokohannya, sinematografinya, musiknya dan lain-lain. Namun juga sakit secara nilai. Saya rasa film Joker punya potensi menstimulasi penonton (yang bermasalah) untuk menyontoh," sambungnya.
BACA JUGA: Anji Dipercaya Nyanyikan Lagu Tentang SBY dan Ani Yudhoyono
Pelantun Dia itu menilai film Joker tidak cocok untuk anak-anak, serta tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki masalah kejiwaan. Kecuali apabila orang tersebut punya teman diskusi atau bimbingan. Meski demikian, Anji juga merasa film Joker punya sisi positif. Salah satunya yakni tentang empati kepada orang yang mengalami masalah kejiwaan.
"Film ini memperlihatkan betapa pentingnya rasa empati kepada sesama, apalagi kepada mereka yang 'Istimewa'. Karena mereka ternyata sangat mengingat siapa yang baik terhadap mereka, pun yang jahat," ucap Anji.
BACA JUGA: Kenangan Anji Menangis saat Pertama Kali Tahu Putra Bungsunya Autis
Dengan penilaian tersebut, Anji berharap orang-orang bisa mempertimbangkan diri untuk menyaksikan film Joker. Apalagi film garapan sutradara Todd Phillips yang dibintangi Joaquin Phoenix itu punya banyak pesan.
"Dalam film ini, seperti ada pesan bahwa orang jahat bisa terlahir dari orang baik yang tersakiti. Terus menerus. Well, selamat menonton, jika kamu siap. Jangan menonton, jika tidak," tutup Anji. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra