jpnn.com, BOJONEGORO - Musisi Anji menutup perhelatan Festival Geopark Bojonegoro 2018. Penampilan Anji yang berhasil membius penonton di lokasi wisata Api Abadi Kayangan Api.
Anji pun turut memuji keunikan wisata Kayangan Api yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, wisata tersebut jarang dijumpai di tempat lain.
BACA JUGA: Teksas Wonocolo Jadi Idola di Geopark Bojonegoro
"Selama saya berkeliling dari Sabang sampai Merauke, dari barat hingga timur dan tengah, belum pernah melihat wisata yang sangat unik. Saya nyesel baru bisa datang ke Kayangan Api kali ini. Kok nggak dari dulu saja," kata Anji.
Pelantun Dia itu merasa bangga bisa hadir dan menyaksikan keindahan Api Abadi Kayangan Api itu. Dia pun merasa ikut berkewajiban mempromosikan wisata kebanggaan warga Bojonegoro itu.
BACA JUGA: Soal Konflik Via Vallen - Jerinx SID, Begini Kata Anji
Anji berpose di api abadi kayangan api, Bojonegoro.
Diketahui, wisata Api Abadi Kayangan Api di Bojonegoro menjadi landmark bagi kehadiran festival Geopark Bojonegoro. Sebuah peninggalan sejarah panjang peradaban Tanah Air.
BACA JUGA: Ditanya Soal Anji, Sheila Marcia: Siapa Itu? Ah Enggak Kenal
Festival yang diselenggarakan pada 24-25 November 2018 ini, diklaim mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Geopark Kayangan Api dan wisata geologi lainnya yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro. Bukan hanya itu, kolaborasi budaya dan seni melalui tari kayangan api, tari thengul, dan tayub memberikan gambaran betapa kayanya kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
Tari kayangan api menggambarkan tentang api abadi yang tak kunjung padam, terletak di tengah hutan di desa Sendang Harjo kecamatan Ngasem. Kayangan Api merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walau turun hujan sekalipun.
Konon, Kayangan Api adalah tempat pertapaan dan pembuatan pusaka Empu Supa di zaman Majapahit dan kini menjadi salah satu objek wisata unggulan Bojonegoro. Pada waktu-waktu tertentu Kayangan api juga menjadi tempat wisata mistis yang banyak di datangi wisatawan. Api terlihat sangat jelas di malam hari dan merupakan salah satu sumber api abadi terbesar di dunia.
Sementara Tari Thengul menggambarkan salah satu tokoh wayang thengul yang terbuat dari kayu,sehingga mempunyai gerak yang kaku, menyiku, patah patah dan berekspresi lucu tapi tetap terlihat cantik dengan bedak putih yang menaburi wajahnya.
Tak hanya tarian tradisional khas Bojonegoro, kuliner khas Bojonegoro mulai dari nasi pecel daun jati, lemet, sego buwuhan, hingga sayur ikan pe turut memanjakan wisatawan dan masyarakat yang hadir.
Wakil Bupati Budi Irwanto yang membuka langsung acara turut memberikan apresiasi penyelenggaraan Festival Geopark yang baru pertama kali dilaksanakan. "Ini sebagai wujud promosi wisata Bojonegoro. Kita ketahui Bojonegoro memiliki beberapa wisata geopark salah satunya kayangan api dan Teksas Wonocolo," ujarnya dalam siaran tertulisnya, Rabu (28/11).
Ke depan, kata Wawan, sapaan akrabnya, festival-festival yang berkaitan promosi wisata lokal Bojonegoro akan terus digalakkan. "Kami akan lanjutkan festival-festival lainnya ke depannya. Potensi wisata di Bojonegoro sangat banyak bagus jika diadakan festival-festival yang lain untuk mempromosikan wisata Bojonegoro," tandasnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikabarkan Batalkan Manggung Sepihak, Begini Kata Anji
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh