jpnn.com, SURABAYA - Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih banyak menemui kasus terkait minuman keras (miras) ilegal. Terbaru, selama tiga minggu terakhir, polisi mendapatkan 1.002 botol miras yang beredar tanpa izin. Untuk mencegah peredaran minuman haram itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak melatih anjing pelacaknya mengendus miras.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto menjelaskan, miras masih menjadi musuh instansinya. Petugas terus dikerahkan untuk melakukan razia. Keberadaan anjing pelacak atau yang akrab disebut anjing K-9 diharapkan membantu polisi.
''Ini memang memerlukan proses. Sebab, hewan itu (anjing, Red) belum terbiasa mencium miras," kata Agus. Dia menyebutkan, pelatihan dilakukan setelah melihat aksi penjual miras. Mereka berbisnis secara sembunyi-sembunyi.
Berdasar informasi, Polres Pelabuhan Tanjung Perak memiliki enam anjing K-9. Selain mengendus bahan peledak, ada anjing yang ditugasi untuk mencari narkoba. Di antara enam anjing tersebut, hanya satu yang dilatih untuk mengendus miras.
Namanya Pluto. Jenisnya labrador. Anjing yang biasanya mencium narkotika itu berusia 4 tahun. Kini, Pluto mulai dilatih mencari minuman beralkohol (mihol). ''Dulu, dia (Pluto, Red) tak meresponsnya. Belum terbiasa," kata Briptu Angga Aditya, pelatih anjing K-9 Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Menurut Angga, indra penciuman Pluto terus diasah. Meski Pluto dilatih mencium miras, daya endusnya terhadap narkotika diharapkan tidak hilang. (hen/c7/ano)
BACA JUGA: Kim Jong Un Kirim Anjing Pelacak ke Korsel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Endus 1 Ton Sabu, Kondisi Anjing Pelacakâ¦Duuuh
Redaktur : Tim Redaksi