jpnn.com, SURABAYA - Anjing K-9 pelacak handak (bahan peledak) ditempatkan di area Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria kemarin sore (22/12).
Prosesi itu dilakukan setelah apel gelar pasukan berlangsung di Balai Kota Surabaya.
BACA JUGA: Jelang Nataru, ASN Harus Patuh pada Kepolisian di Daerah
Seluruh jajaran tiga pilar mengikat janji mengamankan Kota Surabaya hingga menjelang pergantian tahun.
Pengamanan tersebut akan didelegasikan ke seluruh wilayah. Terutama di kantor kecamatan dan kelurahan permukiman warga.
BACA JUGA: Banser Ikut Amankan 85 Gereja saat Natal
Untuk polisi, polsek jajaran akan dikumpulkan. Mereka diperintah meningkatkan kesiagaan di wilayah masing-masing.
Para aparat negara akan bekerja dua kali lipat kali ini. Mereka bakal diminta mengamankan Surabaya selama 24 jam.
BACA JUGA: 90.000 Personel Polisi Amankan Nataru
Sistem sif tetap bakal diberlakukan. Namun, padatnya aktivitas masyarakat otomatis akan menyita tenaga dan waktu para personel lebih banyak.
"Saya menghargai mereka yang tidak libur dan tidak bertemu keluarganya demi tugas," ucap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bersama-sama mereka menyatukan tujuan. Menjaga keamanan warga selama menjalani liburan. Setiap lini akan diberi fokus ganda.
Mereka tidak hanya berjaga di posnya. Tapi juga bersiaga jika ada kejadian yang membahayakan. Apa pun itu.
Risma juga mengimbau masyarakat tidak panik. Terutama ketika terlibat di sebuah bencana atau kecelakaan. Mereka diminta langsung melakukan pelaporan.
Warga diminta menelepon ke 112. Selama masa liburan, petugas akan lebih dikonsentrasikan di markas command center.
Apel gelar pasukan tersebut dihadiri seluruh forpimda (forum pimpinan daerah) di Surabaya.
Selain Risma, terlihat pula Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan, Kapolres Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno, dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Zulkifli. (bin/c9/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi: Natal Aman dan Kondusif di Jakarta
Redaktur & Reporter : Natalia