Ano-Azis Terindikasi Pecah Kongsi

Minggu, 28 Desember 2014 – 06:15 WIB

jpnn.com - CIREBON - Sikap Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH yang tidak mau menjalankan tugas-tugas Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM yang sedang sakit, menunjukkan adanya ketidakharmonisan.

Apalagi, Azis sendiri berulang kali mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan untuk bertemu wali kota, padahal ada beberapa pejabat yang justru sering bolak-balik bertemu E1.

BACA JUGA: Pasar Klewer Membara

Mantan Wakil Wali Kota, DR Agus Alwafier BY MM mengatakan, wali kota dan wakil wali kota memiliki peran dan fungsi yang sama sebagai kepala daerah. Kebijakan-kebijakan strategis seperti halnya mutasi tentu menjadi tanggung jawab bersama.

Wali kota dengan wakil wali kota seharusnya sering berdiskusi dan membagi tugas. “Kalau pak wali sakit, tentunya harus didelegasikan kepada wakilnya,” tutur Agus, kepada Radar, kemarin.

BACA JUGA: Hotel Andalkan Rapat PNS, Bukan Liburan Akhir Tahun

Namun, kata dia, ada kebiasaan buruk para kepala daerah. Ketika sakit, mereka enggan mendelegasikan tugas-tugas penting pada wakilnya kecuali untuk tugas rutin.

“Repotnya itu kalau ternyata sakitnya lama, sementara tanggung jawab belum didelegasikan. Berarti selama wali kota sakit tidak ada kebijakan strategis yang dilakukan dan ini sangat berbahaya dalam pemerintahan, “ bebernya.

BACA JUGA: Setelah Miras Oplosan Cherrybelle, Muncul Ciu Merek Baru

Agus menilai, hal ini bisa terjadi lantaran ada rasa curiga. Proses mutasi ini menunjukkan beberapa indikasi hubungan yang tidak akur antara wali kota dan wakil wali kota. Terlebih saat ini, wakil wali kota, Azis cukup kesulitan dalam mengambil kebijakan.

Seharusnya bila memang ada hal-hal yang penting, Agus menyarankan Azis dan Ano hendaknya berdiskusi. Dan untuk Ano, Agus berpesan agar bisa memberikan tugas pada Azis untuk mengambil alih tugas kepala daerah tanpa curiga macam-macam pada wakilnya.

“Kecuali kalau memang wakilnya perlu dicurigai. Yang jelas sekali lagi, ini merupakan ciri hubungan kepala daerah tidak harmonis,” lanjutnya.

Bila dibiarkan terus menerus, jalan pemerintahan menjadi tidak normal selama wali kota sakit. Dan hal ini sangat tidak diinginkan oleh masyarakat . “Jelas masyarakat ingin wali kota dan wakil wali kota bersinergi dalam menjalankan tugasnya,” tukasnya. (kmg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Klewer Solo Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler