Anomali Cuaca Bawa Asap Kebakaran ke Singapura

Jumat, 21 Juni 2013 – 21:12 WIB
JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera, terutama di Riau, tidak hanya menjadi bencana bagi warga setempat. Asap akibat kebakaran itu juga telah membuat negara tetangga, Singapura dan Malaysia ikut menanggung akibatnya.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa faktor alam menjadi penyebab sebaran asap akibat kebakaran di Riau sampai ke negara tetangga. Menurutnya, anomali cuaca berupa Siklon Tropis Bebinca, menyebabkan terjadinya perubahan arah angin yang biasanya dari timur ke barat, menjadi dari barat ke timur dan berputar ke utara. Kebetulan secara geografis posisi Singapura berada di Utara Riau.

"Yang menyebabkan asap sampai ke Singapura adalah faktor alam. Dengan siklon (Bebinca) ini asap hasil Karhutla di Riau akan menuju timur dan berbelok arah utara," kata Sutopo dalam konferensi pers di kantor BNPB Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).

Berdasarkan analisis sebaran asap yang diperoleh BNPB dari BMKG, terlihat jelas bahwa arah angin akibat siklon tropis Bebinca membawa asap dari Riau menuju timur dan berbelok ke utara. Kondisi serupa diprediksi masih akan berlangsung hingga 28 Juni nanti.

"Perkiraan besok pagi sama, bahkan sampai 28 Juni masih tetap di sana (arah anginnya). Kita gak tahu siklon tropis bebinca ini, biasanya bisa bertahan hingga seminggu hari," jelas Sutopo.

Dipaparkannya juga bahwa asap dari Riau menuju timur itu tidak bisa dikendalikan. Sebab, yang bisa dikendalikan hanyalah sebaran titik hot spot yang ada di Riau dengan melakukan upaya pemadaman baik lewat darat maupun udara.

"Potensinya masih tinggi, diperkirakan sampai November. Karena adanya faktor alam, masalah angin. Tapi kita upayakan penanganan darat semaksimal mungkin," tegas Sutopo.

Saat ini Riau berstatus tanggap darurat yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau. Untuk penanggulangan Karhutla sendiri Pemprov Riau bersama jajaran musyawarah pimpinan daerah sudah membentuk tim dan dipimpin Komanda Korem (Danrem) 031 Wirabima Brigjen TNI Teguh Rahardjo sebagai insiden komandan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Diminta Hargai Kiriman Oksigen dari Indonesia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler