Ansel Deri Luncurkan Buku ‘Yakobus Dumupa: Pemimpin Muda Papua’

Minggu, 02 Januari 2022 – 02:06 WIB
Ansel Deri, Sekretaris Papua Circle Institute, lembaga yang conrcern dengan isu-isu Papua meluncurkan buku Yakobus Dumupa: Pemimpin Muda Papua di Jakarta awal tahun 2022. Foto: Dok. Ansel Deri

jpnn.com, JAKARTA - Ansel Deri, Sekretaris Papua Circle Institute, lembaga yang concern dengan isu-isu Papua meluncurkan buku Yakobus Dumupa: Pemimpin Muda Papua di Jakarta awal tahun 2022.

Buku tersebut berisi sekilas perjalanan Yakobus Dumupa, seorang figur muda Papua dari Dogiyai, wilayah adat Meepago yang meliputi juga Kabupaten Nabire, Mimika, Deiyai, Paniai, dan Intan Jaya.

BACA JUGA: Momen Peringatan Hardiknas 2021, Ansel Deri Luncurkan Buku ‘Jejak dari Rantau’

“Kisah Pak Jak (Yakobus Dumupa) saya tulis sekilas dalam buku ini. Beliau saya pandang figur menarik, sosok inspiratif dari Papua, provinsi paling timur awal matahari menyapa Indonesia,” ujar Ansel Deri, penulis buku Yakobus Dumupa: Pemimpin Muda Papua dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (1/1 2022).

Menurut Ansel, Yakobus Dumupa adalah salah seorang anak muda pemimpin masa depan. Dia adalah pemimpin masyarakat lokal. Pengalaman hidup selama tinggal di kampung, berjalan kaki selama dua hingga tiga hari dari kampung ke kampung sungguh menantang.

BACA JUGA: Lihat, TNI AL Tarik Kapal yang Angkut Pengungsi Etnis Rohingya

Namun, demi masa depan, Jak kecil rela mengikuti ayahnya, Amatus Dumupa, yang mengajar di pedalaman Dogiyai.

Orang tua Amatus mengabdikan diri sebagai guru di kampung di bawah asuhan Yayasan Pendidikan Katolik di Dogiyai.

BACA JUGA: Ada Benda Menyerupai Tank di Perairan Bintan, TNI AL: Penyelidikan sedang Berlangsung 

Usai sekolah atau libur, ia juga segera berada di samping sang bunda Theodora Goo di kebun untuk membersihkan dan memungut rumput di pematang.

Pengalaman masa kecil Jak adalah kisah-kisah unik yang dialami juga banyak pemimpin muda Papua yang saat ini, di lingkup Gereja maupun masyarakat. Mereka memiliki cita-cita besar sebagaimana anak Indonesia lainnya meski masih terpenjara hutan, gunung, lembah, sungai, dan ngarai yang tak kenal kompromi.

Perjalanan hidup Yakobus Dumupa, diakui Ansel, jurnalis asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, bermula saat ia membaca sekilas perjalanan hidup Yakobus Dumupa.

Yakobus saat itu menjabat anggota Majelis Rakyat Papua, wadah kultural masyarakat Papua sesuai perintah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

Buku karya Jak itu berjudul Demokrasi Tak Harus Langsung: Masalah, Dampak, dan Solusi Pemilihan Kepala Daerah yang terbit 2013. Buku itu, diakui Ansel, sebagai pintu masuk  mengenal perjalanan hidup dan pengabdian Jak lebih jauh di tanah Papua.

“Rasa ingin tahu tentang perjalanan hidup dan pengabdian Pak Jak muncul. Selain ia anggota MRP berusia muda, ia juga seorang penulis produktif,” kata Ansel Deri.

Menurut Ansel, dirinya menemukan anak muda dengan karya gemilang merawat peradaban manusia lewat karya tulis.

Sosok penulis seperti Yakobus mengingatkannya pada sejumlah penulis hebat orang asli Papua generasi terdahulu. Di antaranya Pendeta Dr Beny Giyai, gembala Dr Socratez Yoman, Dr Neles Tebai Pr, Lukas Enembe, Eltinus Omaleng, Markus Haluk, Manuel Kaisiepo, Frans Maniagasi, Paskalis Kosay, dan beberapa penulis lain.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler