Ansor Tolak Cagub yang Didukung Kelompok Radikal

Jumat, 07 April 2017 – 18:08 WIB
kiri ke kanan: Ketua GP Ansor Yaqut Chalil (kanan) dan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis (kedua kanan) menerima kedatangan Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) dan Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) di Kantor GP Ansor Pusat, Jakarta, Jumat (7/4). Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyatakan siap mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PW GP Ansor DKI Jakarta membuat posko di puluhan titik ibu kota.

Pembuatan posko itu dilakukan di tempat-tempat yang dinilai rawan kekerasan dan radikalisme.

BACA JUGA: Didukung GP Ansor, Ini Kata Pak Djarot

"Ansor pasang posko di 47 titik kelurahan," kata Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis di kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Jumat (7/4).

Azis menyatakan, berdasarkan hasil pantauan banser, terdapat 47 titik kelurahan ‎di Jakarta Selatan, Timur, dan Utara, yang dianggap rawan terhadap isu gerakan radikalisme.

BACA JUGA: Polri Minta Pembacaan Tuntutan Ditunda, Ini Reaksi Ahok

"Jakarta Selatan ada 21, Timur 16, dan Utara sepuluh," ucap Azis.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKB itu menyatakan, posko yang dibuat oleh PW GP Ansor DKI Jakarta bertujuan untuk mengawal Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua sehingga bisa berlangsung tanpa intimidasi.

BACA JUGA: Bacalah, Pesan Ahok untuk GP Ansor

"Kami Ansor sangat menolak kepada calon gubernur yang isinya didukung oleh kelompok Islam radikal dan garis keras," tutur Azis.

Menurut Azis, PW GP Ansor DKI siap mati untuk melawan pihak-pihak yang merusak tatanan NKRI. ‎

Dia menambahkan, mereka ikhlas  jika dipasang menjadi satpam NKRI.

"Kalau sudah merusak tatanan NKRI, kami akan turun dan lawan. Siap mati kami. Dipaksa perang lawan model radikal kami siap," ujar Azis.

Azis menjelaskan, PW GP Ansor DKI sudah bersinergi dengan jajaran kepolisian untuk mengawal intimidasi yang diterima warga ketika memilih ‎calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

"Ketika memilih paslon dua dianggap kafir, munafik, Insyaallah, Banser, Ansor, siap mengawal itu dari intimidasi,"‎ ucap Azis. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Konvoi Dengan Driver Ojek Online


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler