Antar Wisatawan Berfoto di Jembatan Ampera, Sopir Bus Pariwisata Ditodong Senpi

Selasa, 28 November 2023 – 18:58 WIB
Jembatan Ampera ikon Kota Palembang. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Sopir bus pariwisata yang sedang mengantar wisatawan mengunjungi Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi sasaran penodongan.

Korban aksi kriminal itu ialah Ilham Reza Hidayat yang sedang membawa rombongan dari Jakarta menuju Pekanbaru, Riau.

BACA JUGA: Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap setelah Salat 2 Rakaat di Atas Jembatan Ampera

Ilham ditodong oleh pelaku yang menggunakan senjata api pada Senin (27/11/2023) malam. Akibatnya, dia harus kehilangan dompet berisi uang tunai sebesar Rp 1,6 juta dan dokumen penting lainnya.

Kepada polisi, Ilham menceritakan kronologi peristiwa yang menimpanga. Awalnya dia membawa rombongan wisatawan dari Jakarta menuju Pekanbaru.

BACA JUGA: Pelaku Penodongan Berjimat Gagal Beraksi, Diamuk Massa Jadi Kayak Begini

Saat melintas di Jembatan Ampera, para wisatawan meminta Ilham menghentikan bus. Saat itu hari sudah malam.

Ilham pun memarkir busnya di depan Ampera Skate Park. Selanjutnya, para wisatawan turun dari bus untuk berswafoto di atas jembatan yang menjadi ikon Kota Palembang itu.

BACA JUGA: Ini Tempat Wisata Baru di Palembang, Bisa Bersantai Sambil Melihat Jembatan Ampera

“Mereka (wisatawan) turun dan langsung menuju ke atas Jembatan Ampera. Saya yang waktu itu mau buang air kecil langsung mencari toilet di sana,” tutur Ilham.

Namun, saat itu banyak orang mau menggunakan toilet. Ilham pun terpaksa mengantre untuk memperoleh giliran.

Saat utusan toilet belum beres, Ilham ditelepon oleh wisatawan bawaannya yang meminta melanjutkan perjalanan menuju Pekanbaru.

“Karena saya belum buang air, saya suruh mereka duluan dengan sopir kedua. Saya menyusul mereka menggunakan jasa ojek online,” kata Ilham.

Setelah urusan buang air beres, Ilham pun bergegas ke tempat dia memarkir bus. Karena bus sudah pergi, dia berupaya menyusul dengan memesan ojek daring atau ojol.

“Saat mau pesan ojek online, saya didekati oleh satu orang pelaku. Dia berkata bahwa mobil bus yang saya bawa akan kembali lagi ke sini," tuturnya.

Penodong itu lantas mengajak Ilham menuju belakang Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera).

Saat itu Ilham menuruti ajakan orang yang tidak dikenalnya itu.

Ketika berada di Jalan Belakang Monpera, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Ilham ditodong.

Pelaku menodongkan senjata api dan meminta Ilham mengeluarkan dompetnya. “Senjata itu ditodongkan ke perut saya,” katanya.

Memang ada adik sepupu Ilham yang datang dan berupaya menolong. Namun, pelaku ternyata tidak sendirian.

“Pelaku lainnya menodongkan pisau ke lehernya,” kata Ilham.

Uang Rp 1,6 juta milik Ilham pun berpindah tangan.

“Selanjutnya saya telepon sopir bus kedua untuk menanyakan (uang) parkir dan dijawabnya sudah dibayar Rp 50 ribu," tutur Ilham.

Setelah menjadi korban penodongan itu, Ilham melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Laporannya tercatat dengan register bernomor LP/B/2677/XI/2023/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL.(mcr35/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Gagal yang Sakit Jiwa Bakal Dirawat di RSJ Ernaldi Bahar Palembang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler