Antara Cap Go Meh, Hanoman dan Budaya Nusantara

Minggu, 21 Februari 2016 – 17:11 WIB
Mobil Hanoman yang jadi maskot Karnaval Cap Go Meh Glodok. Foto: Boy/jpnn

jpnn.com - JAKARTA -- Hanoman dipilih sebagai maskot Karnaval Cap Go Meh 2016 yang digelar di Jalan Gajahmada, Jakarta, Minggu (21/2) siang.

Panitia perayaan Cap Go Meh Glodok sengajak memilih Hanoman karena sesuai dengan shio tahun ini, monyet api. Hanoman adalah pahlawan yang berani, taktis dan mempunyai leadership yang hebat.

BACA JUGA: Karnaval Cap Go Meh Bentuk Implementasi Revolusi Mental

"Pilihan maskot Hanoman adalah salah satu upaya menafsirkan Tahun Monyet dalam konteks nusantara," kata Jay Wijayanto, kurator karnaval.

Lebih lanjut Jay mengatakan pihaknya ingin menampilkan budaya peranakan yang merupakan hasil inkulturasi budaya Cina dengan budaya nusantara selama berabad-abad. Yang meliputi dunia kuliner, pakaian, seni pertunjukan maupun adat istiadat.

BACA JUGA: 54 Tahun Absen, Karnaval Cap Go Meh Akhirnya Kembali ke Glodok

Karnaval Cap Go Meh 2016 ini melibatkan 2418 peserta. Karnaval diisi dengan berbagai macam pertunjukan. Sejumlah warga memadati kawasan LTC Glodok untuk menyaksikan karnaval. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Ribuan Warga Padati Kawasan LTC Glodok demi Karnaval Cap Go Meh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Begini Pengalihan Lalu Lintas Selama Festival Cap Go Meh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler