jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Anthonius Gunawan Agung, salah satu petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu meninggal saat bertugas dalam mengatur layanan navigasi penerbangan.
Anthonius meninggal usai memastikan pesawat Batik Air landing dalam kondisi baik saat gempa mengguncang Palu, Jumat lalu.
"Batik Air mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian bencana alam yang melanda di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitar Sulawesi Tengah (28/ 9)," ujar Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie.
BACA JUGA: Bantuan untuk Korban Gempa Dilarang Cantumkan Logo Parpol
Tak hanya itu, Luthfie juga mengucapkan terima kasih kepada Anthonius karena sudah menyelamatkan ratusan nyawa penumpang pesawat Batik Air.
Dalam penerbangan ID-6231, Batik Air menerbangkan tujuh kru pesawat dan 148 penumpang.
BACA JUGA: Korban Meninggal Gempa Sulteng Sudah 405 Orang
"Batik Air juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas tanggung jawab, dedikasinya bahwa saat gempa terjadi, Anthonius Gunawan Agung telah memberikan komando berupa perizinan untuk terbang (clearance) kepada penerbang/ pilot Batik Air bernomor ID-6231 untuk lepas landas hingga menunggu pesawat Airbus A320-200 mengudara tetap sesuai standar operasi prosedur," tutur dia.
Sebelumnya, Batik Air ID-6231 berangkat dari Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu (PLW) pukul 17.55 WITA sesuai jadwal dan mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) pukul 19.00 WITA (28/ 9).(chi/jpnn)
BACA JUGA: Personel Ungu Ingin Kunjungi Korban Gempa Palu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Sulteng, PLN datangkan 216 Personel Tambahan
Redaktur & Reporter : Yessy