jpnn.com, BANGKOK - Penampilan dua tunggal putra top dunia, Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) dan Kento Momota (Jepang) tengah menuai sorotan tajam.
Kedua pemain di atas saat ini tengah berjuang di Thomas Cup 2022 yang berlangsung di Thailand mulai 8 hingga 15 Mei 2022.
BACA JUGA: Thomas Cup 2022: Runtuhkan Kento Momota, Lee Zii Jia Merasa Ada yang Spesial, Apa Itu?
Baik Ginting dan Momota sama-sama masih berjuang keras menemukan performa terbaiknya.
Ginting, bahkan belum sekalipun menyumbang poin bagi Indonesia. Dari tiga partai yang dimainkan, pemilik ranking lima dunia itu selalu takluk dari lawan-lawannya.
BACA JUGA: Sikat Juventus, Inter Milan Genapkan Koleksi Trofi Coppa Italia
Tercatat, Ginting keok ketika menghadapi Loh Kean Yew (Singapura), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dan Heo Kwanghee (Korea Selatan) di Grup A.
Momota di sisi lain, mengalami masalah yang hampir serupa dengan Ginting. Sepanjang 2022, penampilannya cenderung menurun.
BACA JUGA: Seusai Dibikin Malu Bilqis Prasista, Akane Yamaguchi Libas Ratu Bulu Tangkis Taiwan
Di Piala Thomas 2022 misalnya, pemain ranking dua dunia tersebut hanya menang sekali dari dua kesempatan. Itu pun saat mengalahkan pemain ranking 53 dunia, Toby Penty (Inggris). Setelah itu, Momota bertekuk lutut di depan tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Zii Jia.
Komentar Legenda Bulu Tangkis Korea Selatan
Penampilan merosot Ginting dan Momota membuat legenda bulu tangkis Korea Selatan, Park Joo-bong gemas berkomentar.
Park yang juga menjabat sebagai salah satu pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA) menilai performa Momota agak menurun setelah mengalami kecelekaan di Malaysia pada awal tahun 2020.
"Momota tidak dalam kondisi terbaiknya. Dia terkena dampak dari kecelakaan. Saya juga melihat kekalahannya dari Viktor Axelsen di final Denmark Open 2021 dan Kanta Tsuneyama di semifinal French Open 2021 membuat kepercayaan dirinya menurun," ungkap Park dikutip dari The Star.
Lebih lanjut, Park juga mengomentari penampilan Ginting yang tidak seperti biasanya. Dia menilai Ginting dan Momota mengalami masalah yang hampir sama.
"Pemain dengan tipikal agresif, seperti Ginting dahulu cukup mendominasi, tetapi kini sedang terus berjuang," imbuhnya.
Beruntung, ketika Momota dan Ginting sedang menurun, Jepang dan Indonesia tetap bisa melenggang ke perempat final Thomas Cup 2022.
Indonesia lolos dengan status juara Grup A, sedangkan Jepang merupakan runner up Grup D.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib