Antisipasi Banjir, Ruas Perintis Dipertinggi

Selasa, 25 Desember 2012 – 02:03 WIB
MAKASSAR -- Banjir dan kemacetan di Jalan Perintis Kemerdekaan akibat genangan air di depan Kampus STMIK Dipanegara diharapkan tidak ditemui lagi 2013 mendatang. Ruas jalan nasional tersebut akan ditinggikan untuk menghindari terjadinya genangan.
   
Kementerian Pekerjaan Umum telah mengalokasikan anggaran Rp7,6 miliar untuk meninggikan jalan sepanjang dua kilometer. Rencananya, penambahan tinggi ruas jalan dilakukan mulai dari Jembatan Tello hingga beberapa meter dari kampus STMIK Dipanegara.
   
Kepala SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Makassar Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional VI, Rahman Jamil mengemukakan, ruas Jalan Perintis Kemerdekaan tidak hanya dipertinggi, tetapi juga harus ditemukan penyebab dan mencari solusinya.
   
"Kalau sekadar menghindari genangan, mungkin upaya meninggikan ruas jalan sudah selesai. Tapi, harus dicari solusi agar air tidak menggenang, karena ini juga terkait kawasan permukiman penduduk yang terkena dampaknya," tutur Rahman, Senin (24/12).
   
Salah satu solusi mencegah genangan air selain meninggikan ruas jalan, kata dia, dengan membangun outlet atau pembuangan air ke Sungai Tello. Selama ini, air hujan tergenang akibat buruknya sistem saluran pembuangan di kawasan tersebut.
   
Akibat genangan air yang menutupi sebagian ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, kemacetan panjang terjadi mulai dari pertigaan PLTU Tello. Kendaraan menghindari genangan, sehingga terjadi bottle neck atau penyempitan arus lalu lintas.
   
Rahman mengemukakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Makassar untuk rencana pembangunan outlet sistem drainase. Seluruh saluran drainase harus terinterkoneksi untuk menghindari genangan.
   
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Metropolitan BBJN Regional VI Makassar, Haikal Hasan mengatakan, outlet atau kanal yang akan dibangun sepanjang dua kilometer dan akan terhubung ke Sungai Tallo.
   
Pihak Pelaksanaan Jalan Metropolitan BBJN IV sebenarnya telah membangun drainase untuk pembuangan air di depan STMIK Dipanegara hingga ke permukiman warga. Hanya saja, warga menutup saluran drainase tersebut sehingga genangan terjadi lagi. (JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Setiap Hari, 1 Nyawa Melayang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler