Antisipasi Corona, Kemenpar Diminta Fokus Tangani Wisatawan Mancanegara

Kamis, 05 Maret 2020 – 16:00 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus menangani masuknya wisatawan mancanegara untuk mengantisipasi penularan virus Corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan Hetifah, pascakeputusan Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, mengumumkan penundaan kebijakan stimulus sektor pariwisata untuk menggaet wisatawan mancanegara hingga wabah Covid-19 mereda dan suasana kembali kondusif, Rabu (4/3) kemarin.

BACA JUGA: Delapan Rekomendasi PB IDI untuk Atasi Penyebaran Corona

"Kami meminta Kemen Parekraf fokus pada program penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia, serta antisipasi agar penularan virus tidak semakin meluas," kata Hetifah kepada jpnn.com, Kamis (5/3).

Politikus Golkar itu menyebutkan, Kemen Parekraf harus meningkatkan upaya menjaga kelestarian lingkungan, kesehatan dan kebersihan, serta keamanan di berbagai destinasi yang ada.

BACA JUGA: Cegah Corona, Kotawaringin Timur Hentikan Tradisi Salaman di Sekolah

Untuk itu, seluruh Dinas Pariwisata Provinsi serta Kabupaten/Kota harus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan masing-masing, guna melakukan pengecekan kesehatan secara intensif di lokasi-lokasi tujuan wisata, terutama lokasi yang menjadi destinasi wisatawan asing

Selain itu, ia juga meminta agar Kementerian Pariwisata melakukan sosialisasi kepada para pelaku wisata seperti pihak hotel, pemandu wisata, serta agen perjalanan atas langkah-langkah yang harus dilakukan jika mendapati wisatawan yang terindikasi mengidap virus corona.

BACA JUGA: Satu Pasien Meninggal Dunia, Gubernur Langsung Tetapkan Darurat Corona

"Daftar rujukan rumah sakit yang dapat didatangi untuk penanganan virus corona, terutama di sekitar objek-objek wisata juga harus diinformasikan secara luas," ucap legislator Dapil Kalimantan Timur ini.

Hetifah juga meminta dilakukan penundaan terhadap pelaksanaan event-event yang mengumpulkan banyak orang di satu tempat hingga suasana kembali kondusif.

"Sebaiknya memfokuskan kegiatan promosi wisata di wilayah domestik dan membatasi promosi untuk wisatawan asing," kata Hetifah. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler