Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Syahrul Yasin Limpo Naik Indeks Pertanaman di Sumut

Jumat, 04 Agustus 2023 – 17:50 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi El Nino di Sumut, Jumat (4/8). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, MEDAN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak pemerintah daerah dan petani di Sumatera Utara menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El Nino terhadao produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok.

BACA JUGA: Dukung Kedaulatan Pangan Nasional, Kementan Gelar Supervisi Project Completion Report

Mentan Syahrul lantas menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar upaya mengatasi dampak El Nino yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan dilakukan sedini mungkin.

Hal ini perlu dilakukan agar kondisi ketersediaan pangan khususnya beras harus bisa dijamin secara maksimal.

“Bapak Presiden memerintahkan kepada saya mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare di seluruh Indonesia. Ini bukan membuat lahan baru, tetapi menambah pertanaman baru," kata Mentan Syahrul dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi El Nino di Sumut, Jumat (4/8).

Dia pun menjelaskan upaya menambah pertanaman baru yang sebelumnya hanya satu atau dua kali dalam setahun ditingkatkan jadi dua sampai tiga kali tanam.

"Kami naiknya jumlah pertanaman sehingga produksi juga meningkat,” terangnya.

Dia mengatakan ada enam provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan intervensi Kementerian Pertanian (Kementan), yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, 3 Provinsi di Jawa, dan Sulawesi Selatan, ditambah Provinsi pendamping yakni Lampung, NTB, Kalsel maupun Banten.

“Ada 500 ribu hektare dan kami berharap lahan ini akan ditempatkan pada zona hijau. Zona ini adalah zona yang kalaupun ada El Nino besok, tetapi ketersediaan air bisa kita jamin dan tentu dengan menggunakan mekanisasi, intervensi teknologi, bahkan dengan kekuatan varietas-varietas yang tahan hama,” terangnya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan kehadiran Mentan Syahrul selalu memberikan hal baru dalam pengembangan sektor pertanian utamanya dalam mempersiapkan Sumut menghadapi dampak El Nino.

Provinsi Sumut salah satu penyedia pangan nasional dan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional sehingga harus mampu menghadapi dapak El Nino.

“Sumatera Utara juga siap berkontribusi pada kepentingan pangan nasional, khususnya pangan yang dapat memicu inflasi dan merosotnya perekonomian mengingat sumbangan sektor pertanian terhadap perekonomian sangat besar,” tegasnya Edi.

Edi menjelaskan ada beberapa langkah yang akan dilakukan Sumut dalam mengantisipasi El Nino.

Antara lain menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai, bawang di dalam pot/polibek untuk dibagikan ke masing-masing rumah tangga sebanyak 50 polibek.

Untuk mengantisipasi pasokan yang melimpah dari produksi 2 juta tanaman cabai dari polibek tersebut, BUMD akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood sukses makmur sebagai pembeli.

"Harapanya adalah harga di tingkat masyarakat stabil atau tidak terjadi deflasi,” terangnya.

Langkah lain yang dilakukan antara lain, sambungnya, menyediakan pompa air di masing-masing kota sebanyak 124 unit. Kemudian membangun PLTS untuk menggerakkan pompa air sebanyak 7 unit, menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten.

“Kami siap melakukan antisipasi karna sudah ada warning khususnya dari Kementerian Pertanian akan dampak El-Nino dan kita sudah siapkan kabupaten yang akan kita fokuskan dalam pengembangan pangan,” pungkas Edi. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler