Antisipasi Kemacetan, Warga Minta Polisi Siaga di Simpang OPI

Minggu, 10 November 2024 – 16:28 WIB
Petugas stand by berjaga di Simpang OPI Mall Banyuasin. Foto: source for JPNN.com.

jpnn.com, BANYUASIN - Simpang OPI Mall yang terletak di Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin sering kali mengalami kepadatan bahkan kemacetan.

Untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas, warga pun meminta polisi selalu berjaga di kawasan tersebut, utamanya di jam - jam sibuk.

BACA JUGA: Simulasi Makanan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat

"Kalau jam - jam sibuk di Simpang OPI Mall ini sangat macet, kami berharap pihak kepolisian selalu stand by, untuk mengatur arus lalu lintas," ungkap Sela, warga OPI, Banyuasin, Sabtu (10/11/2024).

Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Bambang Wiyono menjelaskan bahwa pihaknya sudah menempatkan personel di Simpang OPI secara rutin.

BACA JUGA: Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini

Kehadiran personel Satlantas di lokasi tersebut bukan hanya bertujuan untuk mengatur arus lalu lintas, tetapi juga untuk melakukan pengawasan dan penertiban terhadap pelanggaran lalu lintas yang dapat berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Pengaturan arus lalu lintas yang dilakukan oleh anggota Satlantas bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan yang bisa berujung pada kemacetan parah, serta untuk memastikan bahwa kendaraan yang melintas di kawasan tersebut dapat bergerak dengan lancar dan aman, " jelas Bambang.

BACA JUGA: Mas Gibran Jadi Plt Presiden

Tidak hanya sekadar mengatur lalu lintas, anggota Satlantas yang bertugas di Pos Lantas OPI juga melakukan edukasi dan penertiban terhadap pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas.

Salah satu fokus utama adalah penegakan disiplin terhadap pengendara sepeda motor, baik itu pengendara dewasa maupun anak-anak.

"Satlantas Polres Banyuasin juga akan dengan tegas menindak pelanggaran, seperti pengendara yang tidak menggunakan helm, tidak memasang spion, serta pengendara yang tidak membawa dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM," tutur Bambang.

Pelanggaran seringkali terjadi di kawasan tersebut, terutama oleh pelajar yang kurang menyadari pentingnya keselamatan berkendara.

Oleh karena itu, polisi lalu lintas (polantas) tidak hanya melakukan penegakan hukum berupa tilang, tetapi juga memberikan teguran dan arahan kepada anak-anak sekolah yang melanggar.

"Dengan harapan mereka dapat memahami pentingnya keselamatan di jalan raya," ucap Bambang.

Dia pun meminta para orang tua agar lebih memperhatikan keselamatan anak-anak mereka saat berkendara, selain soal penggunaan helm, juga kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas.

Selain itu, Satlantas Polres Banyuasin juga melibatkan masyarakat dalam menjaga ketertiban berlalu lintas, melakukan sosialsiasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah agar menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini kepada siswa.

"Tak jarang, anggota Satlantas juga memberikan edukasi melalui berbagai media, seperti spanduk atau pembagian brosur yang berisi informasi terkait keselamatan berkendara dan aturan lalu lintas," beber Bambang.

Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Satlantas Polres Banyuasin untuk tidak hanya menjaga kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan jalan yang aman bagi seluruh masyarakat, khususnya di kawasan Simpang OPI.

"Dengan adanya penertiban yang dilakukan secara konsisten, diharapkan dapat mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendara," tutup Bambang. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler