Antisipasi Lonjakan Omicron, Edy Rahmayadi Keluarkan Instruksi Ini

Selasa, 08 Februari 2022 – 18:20 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi keluarkan instruksi guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 terutama varian Omicron. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta jajarannya melakukan swab PCR secara acak terhadap pendatang dari Jakarta dan Bali.

Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus Covid-19, terutama lonjakan Omicron di Sumut.

BACA JUGA: Menkes Sampaikan Kabar Baik Soal Kasus Omicron, Masyarakat jangan Panik, Simak

"Para pendatang dari Jakarta dan Bali harus melaksanakan tes RT-PCR acak di bandara, pelabuhan, dan terminal bus," kata Edy Rahmayadi di Medan pada Senin (7/2).  

Mantan Pangkostrad itu juga meminta agar setiap kabupaten/kota untuk melaksanakan percepatan vaksinasi booster Covid-19 pada lansia dan orang komorbid.

BACA JUGA: Aksi Bripka Oktavianus Bikin Bangga Polri, Irjen Iqbal Siap Memberi Surat Sakti

Sejauh ini, vaksinasi dosis pertama di Sumut sudah mencapai 89,74 persen atau 10.248.408, dosis kedua mencapai 57,57 persen atau 6.754.327, serta vaksin dosis ketiga atau booster 228.130 dosis.

Dalam instruksinya, Edy Rahmayadi juga meminta agar rumah atau tempat ibadah tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Mengaku Positif Covid-19, Reza Fahd Adrian Malah Berwisata di Malang, Polisi Bergerak

Sementara itu, untuk jam operasional pusat perbelanjaan atau mal agar dibatasi sampai dengan pukul 20.00 WIB, sedangkan rumah makan, restoran dan kafe hingga pukul 21.00 WIB.

“Bupati dan Wali Kota tolong benar-benar datangi, ingatkan lagi, sosialisasikan, karena satu-satunya yang bisa menghambat ini (lonjakan Covid-19) yang paling ampuh adalah prokes ini,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Kasus positif di Sumut pada 6 Februari telah mencapai angka 245 kasus dengan positivity rate 1,56 persen.

Sementara kasus varian Omicron Sumut tercatat enam kasusi. Beberapa di antaranya merupakan kasus transmisi atau penularan lokal. (mcr22/fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler