Antisipasi Lonjakan, Pasokan Ditingkatkan

Rabu, 12 Juni 2013 – 11:43 WIB
JAKARTA –PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan elpiji kemasan tabung 3 kg dan 12 kg di seluruh wilayah di tanah air. Sejauh ini kondisi penyaluran elpiji 3 kg berjalan normal setelah sempat terjadi beberapa hambatan distribusi akibat perbaikan jalan dan jembatan menyongsong Lebaran.
 
’’Terhadap hambatan tersebut telah dilakukan beberapa pengalihan titik suplai serta operasi pasar selama Mei di Jambi, Lampung, Bengkulu, dan beberapa daerah di Jawa Tengah,’’ ujar VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Selasa (11/6).
 
Penyaluran elpiji 3 kg hingga akhir Mei 2013 telah mencapai 1,74 juta metrik ton atau 8,24 persen di atas kuota APBN hingga periode tersebut sebesar 1,61 juta metrik ton. Pada Juni ini, Pertamina merencanakan penyaluran sekitar 361 ribu metrik ton, di luar alokasi cadangan fluktuatif sebesar 5-10 persen dari alokasi normal.
 
Adapun penyaluran elpiji 12 kg hingga periode Mei 2013 telah mencapai sekitar 400 ribu metrik ton. Realisasi tersebut meningkat 7 persen dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 373 ribu metrik ton.
 
Mengantisipasi peningkatan permintaan elpiji 12 kg pada Juni, Pertamina akan memenuhi kebutuhan dengan alokasi sekitar 83 ribu metrik ton atau 5 persen di atas alokasi normal. Bahkan, pasokannya dapat ditingkatkan hingga 20 persen jika kecenderungan pasar memerlukan penambahan pasokan lebih tinggi.
 
’’Pertamina melalui region-region yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan memenuhi kebutuhan pasar elpiji 12 kg. Pertamina juga akan meningkatkan ketersediaan bright gas dan ease gas di pasar, terutama untuk menyasar rumah tangga ekonomi menengah ke atas,’’ tuturnya.
 
Bulan ini, Pertamina memprediksi bakal terjadi lonjakan permintaan lantaran beberapa sebab. Di antaranya persiapan menjelang puasa dan Lebaran, musim libur sekolah, panen raya di beberapa daerah, dan anomali cuaca.
 
Sementara itu, terkait dengan penyediaan elpiji 12 kg untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, Ali menambahkan, setelah sempat mengalami gangguan distribusi akibat pemogokan di area pelabuhan, relokasi spherical tank, perbaikan crane kontainer di pelabuhan, penyaluran kini berangsur berjalan normal. Pertamina juga menjamin stok elpiji di pasar dalam kondisi aman.
 
’’Bahkan, berdasarkan hasil operasi pasar elpiji 12 kg yang dilakukan di titik-titik yang diinformasikan ada kelangkaan, tingkat penyerapan elpiji 12 kg oleh masyarakat justru sangat rendah yang mengindikasikan bahwa persediaan elpiji di tangan masyarakat masih cukup,’’ urai Ali.
 
Selain operasi pasar, sejak 5 Juni 2013 juga telah disiapkan agen-agen siaga di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan yang beroperasi setiap hari mulai 08.00-22.00 guna optimalisasi pelayanan. Agen-agen siaga tersebut menjual elpiji 12 kg dengan harga Rp 72.500 per tabung dan elpiji 3 kg seharga Rp 13.500 per tabung.
 
’’Pertamina akan melakukan tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan tindakan penyelewengan. Masyarakat juga sangat disarankan bersama-sama mengawasi untuk mencegah terjadinya tindak penyelewengan atas jenis bahan bakar tersebut,’’ terang Ali. (lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Kenaikan Harga BBM Ikut Perlemah Rupiah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler