jpnn.com, JAKARTA - Beberapa wilayah di bawah pengawasan Bea Cukai seperti Teluk Nibung, Banyuwangi, Ketapang dan Pangkalpinang mengadakan rapat koordinasi kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran Novel Corona Virus (Covid-19).
Rakor ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti imigrasi, karantina dan dinas kesehatan.
BACA JUGA: Untuk Para Perokok, Ucapkan Selamat Tinggal pada 6,2 Juta Batang Rokok Ini
Rapat kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi dan mengantisipasi penyebaran Novel Corona Virus (Covid-19) secara maksimal di setiap pintu masuk negara melalui pelabuhan dan bandara meski menurut Kementerian Kesehatan hingga saat ini belum ada kasus corona virus di Indonesia.
Dalam hal ini, Bea Cukai berkoordinasi dengan pihak karantina dan imigrasi, melalui tim penindakan dan penyidikan untuk memperketat pengawasan terhadap barang dari dan untuk luar negeri.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Beraksi, Rekrut PPPK Lagi Hingga PNS Dapat Gaji Ganda
“Saat ini Bea Cukai tengah menyiapkan mekanisme penyambutan penumpang atau Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) di perbatasan. Ini merupakan langkah kewaspadaan pemerintah terhadap penyebaran Virus Corona,” ucap Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cuka, R Syarif Hidayat.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai community protector, Bea Cukai tidak hanya melindungi masyarakat dari barang-barang ilegal dan berbahaya saja.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Silakan Pilih Ada FPI, Anies Baswedan, dan Informasi Gaji PPPK
Namun, juga dari segala bentuk ancaman yang dapat berpotensi masuk dan membahayakan masyarakat, tidak terkecuali penyebaran virus Novel Corona Virus. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi