jpnn.com, JAKARTA - Musikus senidor Anto Baret mendesak agar oknum polisi penembak gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, dijadikan tersangka.
Adapun pada 1 Oktober 2022, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan memakan korban. Ratusan penonton meninggal dunia.
BACA JUGA: Sesepuh Aremania Anto Baret: Kita Kawal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan
"Air mata sudah habis, kami minta usut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Anto Baret dalam orasinya di acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Galdiator Arena, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/1).
Menurut tokoh Aremania ini, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
BACA JUGA: Joshua Suherman Mengamuk Foto Istri Dipakai untuk Prostitusi Online
"Kami minta yang nembak-nembak gas air mata itu juga bisa dijadikan tersangka," ujar Anto.
Oleh karena itu dia meminta aparat agar menindaklanjuti laporannya bersama keluarga korban beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Nana Mirdad Beri Tantangan, Ikke Nurjanah Peringatkan Ini
"Sampai sejauh ini memang laporan kami belum ditindaklanjuti. Sudah 100 hari ini masih belum ada apa-apa, belum tuntas sama sekali," jelas Anto.
Sebelumnya, Anto Baret bersama tim kuasa hukum dan keluarga korban kerusuhan Kanjuruhan menemui Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko.
Para keluarga korban menyampaikan kepada Moeldoko agar proses penanganan hukum tragedi yang menewaskan 135 orang ini dilaksanakan secara transparan dan adil.
Merespons hal itu, Moeldoko pun memastikan akan segera mengundang pihak Kejaksaan Agung dan Kepolisian dalam rapat koordinasi terkait kelanjutan proses peradilan tragedi kerusuhan.
"Saya sendiri yang akan memimpin rapatnya nanti,” kata Moeldoko, di Gedung Bina Graha, Kamis (5/1).
Moeldoko pun mengapresiasi kedatangan keluarga korban dan tokoh Aremania ke KSP untuk memberikan masukan kepada pemerintah.
Purnawirawan Panglima TNI ini menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen pada proses penegakan hukum yang adil dan berpihak pada korban. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh