jpnn.com - jpnn.com - Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris dan masyarakat setempat sangat antusias menunggu dioperasikannya Bandara Letung.
Menurut Abdul, Kepulauan Anambas saat ini masih tertinggal dalam infrastruktur dasar.
BACA JUGA: Kini Akses Transportasi ke Pulau Anambas Makin Mudah
Misalnya seperti air bersih, listrik, komunikasi dan transportasi darat dan antarbpulau.
Sebagai daerah yang terdiri dari 255 pulau, wilayah daratan di Kepulauan Anambas hanya 1,3 persen dan sisanya adalah lautan.
BACA JUGA: Menhub Paparkan Progres Pembangunan Bandara Kertajati
Karena itu, kata Abdul, transportasi laut saat ini menjadi transportasi utama, baik di internal kabupaten maupun di kabupaten dan provinsi lain.
"Transportasi laut di sini dipengaruhi musim, yaitu musim angin selatan, utara dan timur. Untuk musim angin selatan dan utara, ombak sangat besar dan tinggi sehingga sering mengganggu pelayaran kapal. Hanya musim angin timur pada Februari - Juni yang tenang," terang Abdul.
BACA JUGA: Tahun ini, Alokasi Angkutan Motor Gratis Naik 14 Persen
Menurut Abdul, pihaknya menginginkan adanya transportasi udara karena tidak akan banyak terpengaruh dari musim angin tersebut.
Transportasi udara juga diperlukan untuk mengembangkan pariwisata dan sektor perikanan laut di wilayah ini.
Bandara Letung sudah mulai dioperasikan pada 22 November 2016. Penerbangan perdana dengan menggunakan pesawat Dornier 228 oleh maskapai Susi Air.
Selain itu, operasional pesawat Kingair Beechcraft pada 11 Februari 2017 dan pesawat Cessna Grand Caravan pada 17 Februari lalu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Kesiapan Arus Mudik, Menhub Ingatkan 3 Persiapan
Redaktur & Reporter : Yessy