jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap motif pria berinisial AO (24) yang membacok Bima (36) di depan sebuah rumah sakit di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Sabtu lalu (29/1).
Kapolsek Metro Senen Kompol Ari Susanto mengatakan pembacokan itu dipicu sakit hati. Pelaku mengenal korban dan sama-sama pernah bekerja di sebuah perusahaan.
BACA JUGA: Pelaku Pembacokan Ditangkap, Lihat Barang Bukti yang Diamankan Polisi
Namun, AO terpaksa kehilangan pekerjaan karena ada pengurangan pegawai. "Akhirnya sakit hati dan melakukan itu (membacok Bima, red)," ujar Kompol Ari Susanto kepada wartawan, Selasa (1/2).
Polisi terus mendalami kasus itu. Aksi AO terekam CCTV.
BACA JUGA: Pembacok Pria di Salemba Sempat Tak Mengaku, tetapi Polisi Punya Jurus Jitu
Rekaman CCTV memperlihatkan AO tidak beraksi sendirian. Ada pelaku lain berinisial RI (34) yang menunggu di motor untuk membantu AO kabur setelah membacok Bima.
Kompol Ari menuturkan tersangka RI mengaku tidak tahu-menahu soal rencana rekannya membacok korban.
BACA JUGA: 2 Sejoli Begituan di Halte Kramat, Direkam Jadi Video 13 Detik
"Yang di atas motor itu mengaku diajak saja," kata Kompol Ari.
Namun, polisi tetap menganggap RI bersalah. "Masa orang bawa celurit tidak tahu," tegasnya.
Polisi menjerat kedua pelaku dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. "Ancaman pidananya di atas lima tahun," kata Kompol Ari.(mcr18/jpnn)
Redaktur : Antoni
Reporter : Mercurius Thomos Mone