jpnn.com - JAKARTA - Pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, hampir rampung. Kini manajemen PT Angkasa Pura (AP) I tengah menyiapkan komersial area di bandara.
Secara terbuka, AP I melakukan proses seleksi mitra usaha kategori UMKM dan mitra usaha untuk terminal domestik. Setelah melalui proses seleksi, President Director Angkasa Pura I, Tommy Soetomo melakukan penandatanganan kontrak dengan para pemenang.
BACA JUGA: Pasar e-Commerce Ditaksir Capai USD 1,29 Triliun
Ada tujuh perusahaan kategori UMKM dan sembilan perusahaan untuk seleksi terminal domestik. Mereka adalah PT Bali Pawiwahan, DFS Holdings Limited, Host of Holland B.V, WH Smith Travel Limited.
Sementara, mitra UMKM yang terlibat di antaranya adalah PT Wahana Krishna Dana, PT Bali Satwika, PT Pratisheena Indogarba.
BACA JUGA: Ini Cara Jitu Peruri Kenali Uang Palsu
"Sesuai komitmen kami bersama kepada Pemerintah Provinsi, Komisi VI DPR, Komnas HAM Angkasa Pura I memfasilitasi para pengusaha lama, yang termasuk dalam kategori UMKM untuk dapat berusaha di Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Tommy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/7).
Lebih lanjut Tommy jelaskan bahwa penunjukan mitra usaha di seluruh bandara yang perseroan kelola, wajib berpegang pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). "Karena itu, semua calon mitra usaha harus melalui proses seleksi secara terbuka” jelas Tommy.
BACA JUGA: KPPU Desak Turunkan Bunga Kredit UMKM
Disebutkan Tommy, AP I sejak tahun 2010 memfokuskan diri pada peningkatan pendapatan dari sisi nonaeronautika, seperti dengan mengembangkan manajemen pengelolaan area komersial di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Dalam mengembangkan area komersial, Angkasa Pura I dan GVK Airport, melalui Ngurah Rai Commercial SBU menggunakan konsep seleksi secara online dan terbuka. Melalui sistem ini proses penunjukkan mitra usaha menjadi lebih profesional, transparan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independent, dan fairness," tandas Tommy. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota BBM Subsidi Membengkak
Redaktur : Tim Redaksi